Ipotnews - Jelang akhir pekan, Jumat (10/5), bursa saham Asia dibuka menguat melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupa bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Rilis data klaim pengangguran mingguan AS terbaru berada pada level tertinggi sejak Agustus, meningkatkan harapan bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga pada tahun ini.
Bursa saham Jepang memimpin kenaikan di pasar Asia-Pasifik pada pagi ini, setelah rilis data belanja konsumen tahunan yang lebih kuat dari perkiraan.
Belanja rumah tangga Jepang secara keseluruhan pada Maret lalu turun 1,2% YoY, lebih rendah dari ekspektasi penurunan 2,4%. Namun, secara bulanan, belanja rumah tangga naik 1,2%, dibandingkan perkiraan penurunan 0,3%.
Laman CNBC melaporkan, perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,33%.
Indeks Kospi, Korea Sealatan dibuka melaju 1%, dan Kosdaq meningat 0,97%.
Pada saat yang sama indeks Nikkei 225, Jepang dibuka melompat 1,52% , dan Topix melonjak 1,2%.
Analis Reuters memperkirakan pasar Asia akan menutup minggu ini dengan catatan positif, didukung oleh kenaikan di Wall Street, melemahnya dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah sehari sebelumnya.
Namun momentum kenaikan terlihat lamban, dan kemungkinan besar akan mengakhiri minggu ini dengan tertatih-tatih dibandingkan dengan optimisme bullish.
Sentimen investor antara lain akan terpengaruh oleh rilis sejumlah data ekonomi, diantaranya PMI manufaktur Selandia Baru, produksi industri India dan Malaysia, dan data belanja rumah tangga, pinjaman bank, perdagangan dan transaksi berjalan dari Jepang.
Investor juga akan mempertimbangkan rilis data inflasi April, China, Sabtu besok. Indeks harga produsen tahunan diperkirakan akan tetap berada dalam wilayah deflasi, dan inflasi harga konsumen tahunan hampir tidak positif pada 0,1%. ( CNBC , Reuters)

Sumber : Admin