Ekonomi AS Dan Harga Minyak Dunia Melemah, Rupiah Bangkit Di Penutupan Akhir Pekan
Friday, September 29, 2023       16:07 WIB

Ipotnews - Data ekonomi Amerika Serikat yang semalam menunjukkan penurunan serta harga minyak dunia yang juga turun menjadi tenaga bagi rupiah menguat terhadap dolar hingga penutupan perdagangan hari ini.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (29/9) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah ditutup pada level Rp15.460 per dolar AS, melonjak 60 poin atau 0,39% dibandingkan dengan penutupan Rabu sore (27/9) yang berakhir di level Rp15.520 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan data ekonomi AS tadi malam tidak sesuai ekspektasi. "Ini mendorong terjadi koreksi teknikal yang memperkuat rupiah, setelah beberapa hari terakhir dolar terus menguat dan rupiah melemah," kata Ibrahim saat dihubungi Ipotnews, hari ini.
Pada Kamis (28/9) AS merilis data pembacaan terakhir pertumbuhan ekonomi untuk kuartal kedua tahun ini. Produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,1% yang belum direvisi pada kuartal terakhir, kata pemerintah dalam estimasi ketiga PDB untuk periode April-Juni.
Penurunan pertumbuhan belanja konsumen ke tingkat 0,8% yang lebih rendah dari angka 1,7% yang dilaporkan sebelumnya diimbangi oleh revisi kenaikan yang tajam terhadap investasi bisnis di pabrik-pabrik di tengah dorongan pemerintahan Joe Biden untuk membawa kembali manufaktur semikonduktor ke AS.
Selain itu data penjualan rumah tertunda bulan Agustus juga mengalami penurunan sebesar 7,1% dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 0,5%. Beberapa data yang tidak sesuai ekspektasi bisa mempengaruhi arah suku bunga the Fed ke depan, meski mungkin tetap di level tinggi cukup lama.
"Sejumlah data yang tidak sesuai ekspektasi ini membantu penguatan rupiah hari ini," ucap Ibrahim.
Kemudian harga minyak dunia tergelincir di perdagangan Asia pada Jumat sore ini, meskipun tetap menuju kenaikan 2,0% untuk minggu ini didorong oleh ketatnya pasokan AS dan ekspektasi permintaan bahan bakar yang kuat di China selama liburan Golden Week.
Brent berjangka untuk Desember turun 14 sen menjadi diperdagangkan di USD92,96 per barel pada pukul 06.20 GMT, sementara menjelang jatuh tempo pada Jumat, kontrak berjangka Brent November turun 38 sen menjadi USD95 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melemah 9 sen menjadi diperdagangkan pada USD91,62 per barel.
"Ini menjadi sentimen yang sedikit positif membantu Indonesia mengingat kita adalah Net Importir Minyak," tutup Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Monday, May 06, 2024 - 19:55 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DWGL
Monday, May 06, 2024 - 19:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BEST
Monday, May 06, 2024 - 19:47 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BBHI
Monday, May 06, 2024 - 19:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BAYU
Monday, May 06, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AWAN
Monday, May 06, 2024 - 19:39 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AVIA
Monday, May 06, 2024 - 19:36 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASJT
Monday, May 06, 2024 - 19:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SEMA