Segmen Non Tambang Melonjak, Kobexindo (KOBX) Raup Pendapatan Rp531,94 Miliar
Monday, May 06, 2024       18:59 WIB

IDXC hannel - PT Kobexindo Tractors Tbk () sukses meraup nilai pendapatan sebesar Rp531,94 miliar, di sepanjang triwulan I-2024 lalu.
Nilai tersebut meningkat tipis, sebesar 1,3 persen dibanding capaian pendapatan perusahaan pada periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp525,11 miliar.
"Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh kinerja penjualan di segmen-segmen usaha perusahaan. Ini merupakan dampak dari strategi memperkuat lini produk unggulan non tambang yang mulai membuahkan hasil," ujar Direktur Utama , Andry B Limawan, dalam keterangan resminya.
Pada 2023 lalu, menurut Andry, telah menambah lini produk baru dari Develon, berupa excavator kelas 5-20 ton yang biasa digunakan untuk segmen infrastruktur atau konstruksi.
KOBEX berharap penjualan alat berat non tambang/batu bara secara bertahap dapat terus bertumbuh dan mampu mengimbangi penjualan unit alat berat pertambangan batu bara.
"Saat ini kami memiliki empat segmen usaha utama, yaitu penjualan unit alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, serta sewa alat berat dan bangunan," tutur Andry.
Selama ini, Andry menjelaskan, kinerja penjualan unit alat berat (tambang dan non tambang) merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan
secara konsolidasi.
Segmen tersebut menyumbang 64,91 persen dari total penjualan pada triwulan I-2024. Angka tersebut lebih rendah ketimbang kontribusi tahun lalu yang sebesar 69,93 persen.
"Ini menandakan adanya pertumbuhan kontribusi dari segmen-segmen di luar penjualan unit. Pada tiga bulan pertama 2024, kami membukukan penjualan unit alat berat sebesar Rp345,29 miliar, terkoreksi 5,97 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp367,19 miliar," ungkap Andry.
Sedangkan kontribusi pendapatan terbesar kedua,dikatakan Andry, bersumber dari segmen penjualan suku cadang dengan kontribusi 19,15 persen.
Hingga akhir Maret 2024, segmen ini membukukan pendapatan Rp101,85 miliar, melonjak 47,3 persen ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp69,14 miliar. Pencapaian tersebut membuat segmen ini mengalami peningkatan pertumbuhan tertinggi dibandingkan lainnya.
Segmen usaha yang tumbuh terbesar kedua setelah segmen penjualan suku cadang adalah sewa. Segmen ini tercatat tumbuh dua digit, yakni 19 persen menjadi Rp32,49 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp27,3 miliar, untuk perbandingan periode yang sama.
(TSA)

Sumber : idxchannel.com