News & Research

Reader

Bursa Sore: Saham Asia Hijau di Tengah Ekspektasi The Fed Berkurang Agresif, IHSG Naik Tipis   
Wednesday, October 05, 2022       16:14 WIB

Ipotnews - IHSG parkir di zona aman pada akhir perdagangan hari Rabu (5/10). IHSG ke zona hijau naik tipis 0,04% (3 poin) ke level 7.075. Sektor saham transportasi melaju terkuat 2,79 persen. Sementara sektor infrastruktur terkoreksi terdalam sebesar 0,19 persen.
Total nilai transaksi sebesar Rp7,19 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 161,37 juta lot saham. Rupiah naik 0,36% terhadap USD ke level Rp15.192 (03.30 PM).
Indeks LQ45 -0,30% ke 1.011.
Indeks IDX30 -0,28% ke 534.
Indeks IDX80 -0,06% ke 142.
Indeks JII +0,24% ke 616.
Indeks Kompas100 -0,06% ke 1.260.
Indeks SMinfra18 -0,76% ke 337.
Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Top Loser LQ45: , , , , , , .
Saham teraktif: , , , , , , .
Bursa Asia
Market saham Asia menguat pada hari Rabu (5/10) seiring bertumbuhnya harapan investor ke depan the Fed menjadi kurang agresif di tengah sinyal pengetatan sebelumnya yang bertujuan meredam inflasi.
Sentimen positif dipicu setelah lowongan pekerjaan A.S. turun paling dalam dalam hampir 2,5 tahun pada bulan Agustus sebagai tanda bahwa misi Federal Reserve untuk menjinakkan permintaan dengan menaikkan suku bunga berhasil.
"Investor sudah mulai memperkirakan bahwa bank sentral dapat mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga mereka dan itu mendukung selera risiko," Clara Cheong, ahli strategi global JPMorgan Asset Management, mengatakan kepada Reuters.
"Bagi saya, ini terlihat seperti reli pasar bearish daripada apa pun yang mungkin akan berkelanjutan. Untuk mempertahankannya, kita perlu melihat headline dan inflasi inti turun dan bukan hanya untuk satu atau dua bulan, kita perlu melihat tren yang terjadi."
Indeks Hang Seng Hong Kong finis melonjak 5,9% ke level 18.087. Indeks Hang Seng Tech melonjak 7,54% lebih tinggi.
Nikkei 225 di Jepang naik 0,48% ke 27.120. Sedangkan Indeks Topix bertambah 0,32% menjadi 1.912.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,26% ke 2.215 dan Indeks Kosdaq jatuh 1,64% ke 685. Indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 1,74% ke 6.815. Indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 2,55%.
Di sisi ekonomi, inflasi di Korea Selatan sedikit melambat pada bulan September, menurut data resmi yang dirilis Rabu. Pasar saham daratan China masih tutup untuk liburan Golden Week, dan pasar saham India juga tutup untuk liburan.
"Tidak dapat disangkal bahwa data ekonomi AS yang masuk memiliki andil dalam pergerakan ekuitas, obligasi, dan mata uang sejauh minggu ini," tulis Ray Attrill, kepala strategi FX di National Australia Bank.
Laporan Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja AS memunculkan "kejutan penurunan besar" yang tidak dapat diabaikan, tulis Attrill. Ini adalah "tanda pertama yang berarti dari beberapa retakan" di pasar tenaga kerja, meskipun masih sangat ketat, tambahnya.
Indeks Mata Uang Dolar AS turun 1,5% ke level 110,06. Yen melemah terhadap USD ke level 144,51. Dolar Australia melemah terhadap USD ke level $0,6475. Dolar Singapura terkoreksi 0,04 persen.
Bursa Eropa
Market saham Eropa menuju pembukaan yang lebih rendah pada perdagangan hari Rabu (5/10), melawan tren positif yang terlihat di sesi sebelumnya. Indeks CAC (Prancis) -0,48% ke level 6.010. Indeks FTSE (Inggris) -0,57% ke 7.045 dan Indeks DAX (Jerman) -0,40% ke posisi 12.620.
Minyak
Perjalaan harga minyak stagnan pada perdagangan hari Rabu (5/10) sore menjelang pertemuan OPEC plus untuk mendiskusikan pemangkasan produksi secara signifikan. Minyak Brent menguat 1 sen menjadi $91,81 per barel. Sedangkan minyak WTI terkoreksi 9 sen ke harga USD86,43 per barel.
(idx/reuters/cnbc/bloomberg)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM