News & Research

Reader

Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Terkatrol Prospek Pemotongan Suku Bunga The Fed
Tuesday, September 17, 2024       04:09 WIB

Ipotnews - Harga emas memperpanjang penguatan ke level tertinggi sepanjang masa, Senin, didukung melemahnya dolar dan prospek penurunan suku bunga yang besar oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakannya minggu ini.
Harga emas spot naik 0,21% menjadi USD2.583,24 per ons pada pukul 03.52 WIB, setelah menyentuh rekor tertinggi USD2.589,59, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Senin (16/9) atau Selasa (17/9) pagi WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,03% menjadi USD2.580,40 per ons.
Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,4%, membuat emas batangan yang dibanderol dalam greenback lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
"Pemotongan suku bunga 50 basis poin (dari the Fed) sudah diperhitungkan di pasar saat ini. Itulah sebabnya harga emas berjangka setinggi ini dan saya pikir harga emas berjangka akan turun jika kita hanya melihat pemotongan 25 basis poin," kata Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures.
Titik fokus minggu ini adalah keputusan suku bunga the Fed yang akan dirilis Rabu (18/9) waktu setempat. Menurut FedWatch Tool CME Group, trader memperkirakan peluang 61% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin.
"Upaya terbaru terhadap mantan presiden Trump menciptakan ketidakpastian politik cenderung positif bagi emas," ujar Peter A Grant, Vice President Zaner Metals.
FBI mengatakan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menjadi sasaran upaya pembunuhan kedua, Minggu.
Logam kuning dianggap sebagai aset yang aman selama ketidakpastian politik dan ekonomi. Emas batangan juga cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah karena suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk menyimpan bullion yang tidak memberikan imbal hasil.
"Kami memperkirakan pemulihan dalam investasi strategis dalam emas akan mendorong harga lebih tinggi. Pemangkasan 100 bp dapat menghasilkan net flow ETF sebesar 200-250 (metrik) ton selama beberapa bulan mendatang," kata analis ANZ.
"Kami memperkirakan harga emas akan bergerak mendekati USD2.700 dalam jangka pendek dan mencapai titik tertinggi USD2.900 pada akhir 2025."
Harga perak spot naik 0,3% menjadi USD30,73 per ons. Platinum melorot 1,1% menjadi USD984,20 dan paladium bertambah 0,4% jadi USD1.072,20. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM