News & Research

Reader

Kebijakan Ekonomi Trump Bisa Picu Kenaikan Inflasi AS, Rupiah Ditutup Melemah
Tuesday, November 12, 2024       15:39 WIB

Ipotnews - Kekhawatiran pelaku pasar mengenai kebijakan ekonomi Donald Trump terhadap inflasi Amerika Serikat membuat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar dalam perdagangan hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (12/11) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp15.781 per dolar AS, melemah 92 poin atau 0,59% dibandingkan Senin sore (11/11) di level Rp15.689 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS menguat hari ini. "Pasar bertaruh bahwa kebijakan inflasi di bawah Trump akan membuat suku bunga acuan tinggi bertahan dalam jangka panjang," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.
Dolar AS melesat ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir minggu ini. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS juga bergerak naik. "Sikap proteksionis Trump terhadap perdagangan dan imigrasi diperkirakan akan menjadi faktor inflasi yang lebih tinggi," ujar Ibrahim.
Fokus minggu ini adalah pada data inflasi indeks harga konsumen AS yang utama, yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi tetap stabil pada bulan Oktober. Pembacaan tersebut juga kemungkinan akan menjadi faktor ekspektasi terhadap suku bunga the Fed ke depan.
Di luar pembacaan inflasi, sejumlah pejabat Federal Reserve juga akan berpidato minggu ini, memberikan lebih banyak isyarat tentang kebijakan setelah bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin minggu lalu.
"Para pelaku pasar terlihat memperkirakan peluang 66,7% untuk pemangkasan 25 bps lagi pada bulan Desember, dan peluang 33,3% suku bunga akan tetap tidak berubah, menurut CME Fedwatch," pungkas Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM