News & Research

Reader

Meski Pendapatan Menurun, PBSA Tetap Bagi Dividen
Saturday, July 24, 2021       08:35 WIB

JAKARTA - PT Paramita Bangun Sarana Tbk () tahun ini optimis dapat mencatatkan pendapatan sebanyak Rp 350 miliar. Selain itu, menetapkan pembagian dividen dengan total mencapai Rp 40,5 miliar atau Rp 27 per saham.
Dalam keterangan tertulis, manajemen Paramita Bangun Sarana menjelaskan, keputusan ini sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) telah menyetujui penggunaan Saldo Laba/Retained Earnings untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp 40,5 miliar kepada Pemegang Saham atau Rp 27 per lembar saham.
"Langkah ini diambil sebagai penghargaan atas kepercayaan yang diberikan dari seluruh pemegang saham terhadap prospek masa depan ," jelas manajemen, Jumat (23/7).
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2020 lalu, mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 553 miliar.Jumlah ini menurun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yaitu Rp 608 miliar.
Manajemen Paramita Bangun Sarana memaparkan, penurunan sebagian besar disebabkan menurunya proyek baru yang dimiliki perseroan di tahun 2021. Pasalnya sebagian besar proyek yang dikerjakan perseroan telah selesai di tahun 2020. "Namun demikian, laba bersih tahun 2020 mengalami peningkatan dari Rp.13,29 miliar di tahun 2019 menjadi Rp.43,15 miliar di tahun 2020," ujar manajemen.
Tahun ini, perseroan juga optimis dapat mencatatkan pendapatan sebanyak Rp 350 miliar. Optimisme ini sejalan dengan raihan proyek baru strategis, berkat konsistensi pengerjaan proyek dan juga menjalankan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah.
"Atas konsistensi pengerjaan proyek ini, client tetap mempercayakan pengerjaan proyeknya kepada . Sampai dengan akhir Maret 2021 telah mencatat pendapatan sebesar Rp.46,95 miliar atau 13,41% dari target tahun 2021," jelas manajemen, Jumat (23/7).
Dalam hal pengembangan usaha, sejak tahun 2019, perseroan telah mengembangkan usahanya dengan masuk ke lini bisnis manufaktur tiang pancang/concrete spun pile dan workshop atau fabrikasi baja melalui anak-anak usahanya. Dengan adanya anak-anak usaha ini, perseroan dapat melakukan penghematan yang cukup besar, karena sebelumnya menggunakan pihak ketiga untuk proses aktivitas fabrikasi baja.
Selain itu, juga terus aktif berpartisipasi untuk ikut dalam sejumlah tender kepada perusahaan-perusahaan lain di luar sektor utama yang selama ini dijalankan. Sehingga portofolio terdiversifikasi dan jumlah client base menjadi bertambah.

Sumber : INVESTOR.id

powered by: IPOTNEWS.COM