Morning News Summary (13/11/2024)
Wednesday, November 13, 2024       07:52 WIB

inline-image-big
Dollar Index (DXY) menguat ke level 106 sementara treasury kembali mengalami sell-off dengan 10y yield naik +11bp ke level 4.43% jelang rilis data inflasi IHK US nanti malam -- S&P500 mengakhiri rally 5 hari berturut dengan penurunan -0.3%, sementara mayoritas harga komoditas kembali tertekan seiring penguatan Dollar; Emas -0.5%, Copper -1.7%, Nickel -0.6%, Minyak WTI flat di level $68/barrel
Meskipun begitu, teknikal menunjukkan penguatan DXY akan diuji pada level resistance terkuat sejak 2 tahun terakhir di 107 dengan kondisi overbought/jenuh beli pada indikator RSI yang mungkin akan mentrigger terjadinya koreksi.
inline-image-big
Di dalam negeri, JCI akan mencoba merubah trend bearsih jangka pendeknya hari ini setelah tertahan di support level 7,200 & mencoba untuk ditutup diatas resistance EMA5 untuk pertama kali sejak akhir Oktober lalu -- sebaliknya, tekanan kembali (jika terjadi) kebawah level 7,200 akan membuat trend bearish berlanjut seiring terbentuknya pattern dead cat bounce.
inline-image-big
Opportunity koreksi yang terjadi pada JCI, mungkin akan dimanfaatkan oleh investor jangka panjang untuk menangkap peluang rally musiman yang terjadi pada akhir tahun hingga Q2 awal tahun depan.
Secara historis, dalam 26 tahun terakhir JCI hanya terkoreksi 2x di bulan Desember, mengartikan potensi bottom spot pada harga saham di November untuk menangkap potensi rally pada window dressing diakhir tahun ??
o - 9M24 Results
> Revenue $1,657.17 Juta (-9.3% yoy/ 8.5% qoq)
> Net Profit $273.00 Juta (-32.7% yoy/ 113.5% qoq)
o
Dampak dari program amnesty hutang UMKM tidak akan terlalu dirasakan oleh dengan munculnya detail aturan (PP) No. 47 2024 yang mengatur aturan penghapusan kredit macet UMKM .
1. Kredit macet yang akan dihapus dibatasi maksimal Rp500jt & sudah berjalan paling tidak 5 tahun, sehingga kredit ini sudah dicadangkan dan penghapusan ini tidak akan mempengaruhi laba.
2. Kredit harus terlebih dahulu dilakukan restrukturisasi sebelum berhak mendapatkan penghapusan.
menjadi bank dengan performa saham terburuk diantara 4 bank terbesar sejak sell-off yang terjadi pada Okt24, karena kekhawatiran memburuknya kualitas aset. Meski begitu, kinerja Q3 tercatat menunjukkan pemulihan positif -- saat ini ditransaksikan pada 2.0x P/B & 9.8x P/E (vs. 10Y avg of 2.4x & 14.7x) r.ipot.id/?g=r/s/3cidf4
o
Berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 senilai total Rp 6.16 triliun atau Rp 50/sh (Investor)
Agenda Korporasi
13/11: CashDeviden Cumdate RUPS ,
14/11: CashDeviden Cumdate , , RUPS , ,
15/11: CashDeviden Cumdate , RUPS ,
Agenda Ekonomi
1. US - Inflasi IHK (Okt)
2. US - Pidato Anggota FOMC Williams
Disclaimer On
 IndoPremier Wealth Management 

Sumber : IPS RESEARCH