AS Raih Kesepakatan Investasi Besar dari Timur Tengah, IHSG Berpeluang Menghijau
Friday, May 16, 2025       14:52 WIB

Ipotnews - Kesepakatan investasi besar dari tiga negara kaya di kawasan Timur Tengah dengan Amerika Serikat, bisa menjadi sentimen positif yang mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dalam jangka pendek ke depan.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu Senin (30/12/2024) hingga Jumat (16/5/2025) pukul 14.39 WIB, pergerakan IHSG masih melemah dari 7.079 menjadi 7.086, turun 7 poin atau 0,1% secara year to date (YtD).
Namun dalam seminggu terakhir, IHSG telah bangkit menguat dari 6.827 menjadi 7.086, naik 249 poin atau 3,7%. Selanjutnya dalam sebulan terakhir, IHSG juga telah menguat dari 6.441 menjadi 7.086, naik 635 poin atau 9,9%.
Terakhir dalam tiga bulan belakangan, IHSG sedang menanjak dari 6.638 menjadi 7.086, naik 438 poin atau 6,6%.
Senior Investment Information, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan kebijakan perang dagang Trump melalui kebijakan tarif resiprokal ini menyasar nyaris seluruh dunia. "Termasuk dengan negara - negara Timur Tengah," kata Nafan saat dihubungi Ipotnews siang ini.
Oleh sebab itulah kesepatakan investasi skala sangat besar yang diperoleh Presiden AS Donald Trump dalam kunjungan ke tiga negara Timur Tengah ini bisa berdampak meredam tensi perang tarif resiprokal. Ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar saham global, termasuk pasar saham Indonesia, meskipun sifatnya sementara.
"Setelah tercapai kesepakatan sementara AS - China, disusul dengan kesepakatan besar dengan Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab, ini akan menjadi katalis positif untuk pasar secara global, meskipun temporary," pungkas Nafan.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan Qatar akan menanamkan dana sebesar USD10 miliar untuk mengembangkan Pangkalan Udara Al Udeid yang berlokasi dekat Doha.
Trump juga menyampaikan bahwa Qatar telah menandatangani kesepakatan pembelian alat pertahanan senilai USD42 miliar, yang menegaskan kemitraan kuat kedua negara.
Setelah mengunjungi Qatar, Trump dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) yang tengah mengincar posisi sebagai pusat utama kecerdasan buatan global.
AS menyetujui ekspor hingga 500.000 chip AI Nvidia ke UEA, mendukung pembangunan infrastruktur data yang vital bagi pengembangan AI.
Dalam kunjungannya yang berlangsung empat hari, Trump menyaksikan beberapa kesepakatan bisnis besar, termasuk pembelian hingga 210 pesawat Boeing oleh Qatar Airways. Sementara itu, Arab Saudi berkomitmen investasi sekitar USD600 miliar di AS serta transaksi pembelian senjata senilai USD142 miliar.
(Adhitya)

Sumber : admin