JAKARTA, investor.id -PT Trimitra Trans Persada Tbk (

BLOG

) atau B-Log dan PT Pancaran Samudera Transport Tbk (

PSAT

) tengah melangsungkan tahapan penawaran umum perdana ( initial public offering /IPO). Saham perdana

BLOG

dan

PSAT

tergolong murah, memiliki rasio profitabilitas yang kuat, dan tingkat utang cukup rendah.
"

BLOG

dan

PSAT

mungkin cocok untuk strategi jangka panjang karena valuasinya yang relatif rendah, rasio profitabilitas kuat, dan tingkat utang cukup rendah," tulis analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas dalam ulasannya, yang dikutip pada Selasa (24/6/2025).
Meski begitu, menurut Sukarno, mengingat dinamika pasar saat ini, saham

BLOG

dan

PSAT

bisa juga lebih cocok untuk trading jangka pendek nantinya.
Dari perspektif valuasi,

BLOG

- saham emiten logistik terintegrasi yang dikendalikan oleh konglomerat Djoko Susanto - memiliki rasio PE yang tergolong u  ndervalued alias murah dibandingkan rata-rata di industrinya. Namun, PBV dan P/S terbilang overvalued .
Adapun ROE

BLOG

jauh di atas rata-rata dan margin NPM juga sehat serta di atas rata-rata. "Dari sisi keuangan, perusahaan dalam kondisi baik dengan rasio utang rendah, meski sedikit di atas rata-rata," sebut Sukarno.
Sementara itu, mengenai

PSAT

, rasio PE, PBV, dan P/S tergolong undervalued . ROE juga jauh di atas rata-rata dan margin NPM terbilang kuat sebesar 25%, melebihi rata-rata.

PSAT

juga menunjukkan kesehatan keuangan dengan rasio utang rendah di bawah rata-rata.
Pancaran Samudera Transport (

PSAT

) yang merupakan perusahaan angkutan laut untuk komoditas tambang dan produk industri siap melepas maksimal 222.353.000 saham atau setara 15% melalui IPO.
Harga penawaran awal

PSAT

berkisar Rp 850-900 per saham. Dengan begitu,

PSAT

berpeluang memperoleh dana hingga Rp 200,1 miliar dari hasil IPO. Masa penawaran awal pada 23-25 Juni 2025, dengan Trimegah Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sedangkan Trimitra Trans Persada (

BLOG

) atau B-Log menawarkan sebanyak-banyaknya 563.247.900 saham atau setara 16,67% ke publik melalui IPO.
Harga penawaran awal

BLOG

sebesar Rp 240-270 per saham. Dengan demikian,

BLOG

berpotensi meraup dana maksimal Rp 152 miliar dari hasil IPO.
Masa penawaran awal berlangsung pada 23-25 Juni 2025. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 2-4 Juli 2025 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2025. BCA Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Valuasi Saham IPO

COIN

,

MERI

,

CHEK

dll
Selain

BLOG

dan

PSAT

, Kiwoom Sekuritas juga mengulas valuasi saham IPO lainnya. Berikut adalah ulasannya:
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (

COIN

)
Dari sisi valuasi, rasio PE dan PBV tergolong undervalued . ROE sedikit di atas rata-rata, meskipun masih rendah. Namun,

COIN

memiliki potensi meningkat karena didukung oleh margin NPM yang kuat sebesar 42% atau di atas rata-rata.

COIN

juga menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dengan rasio utang rendah di bawah rata-rata industri.
PT Diastika Biotekindo Tbk (

CHEK

)
Dari sisi valuasi, PE, PBV, dan P/S tergolong overvalued . ROE jauh di atas rata-rata dan margin NPM juga solid serta di atas rata-rata. Kesehatan keuangan perusahaan cukup baik, didukung oleh rasio utang yang rendah, meskipun masih sedikit di atas rata-rata industri.
PT Asia Pramulia Tbk (

ASPR

)
PE, PBV, dan P/S tergolong overvalued . ROE di atas rata-rata, namun tidak signifikan. Margin NPM cukup tipis, hanya sedikit di atas rata-rata. Kesehatan keuangan perusahaan perlu dicermati karena memiliki rasio utang yang relatif tinggi, melebihi rata-rata industri.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (

MERI

)
PE tergolong undervalued , sedangkan PBV dan P/S tergolong overvalued . ROE relatif tinggi dan margin NPM solid sebesar 26%, juga di atas rata-rata. Perusahaan menjaga kesehatan keuangan yang baik, meskipun rasio utangnya sedikit di atas rata-rata.
PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (

PMUI

)
PE, PBV, dan P/S tergolong undervalued . ROE berada di bawah rata-rata dan margin NPM cukup tipis sebesar 2%, sebanding dengan rata-rata. Meskipun demikian, perusahaan tetap menjaga kondisi keuangan yang sehat, dengan rasio utang rendah di bawah rata-rata industri.

Sumber : investor.id