Anggarkan Capex Rp30 Miliar, PURA Bidik Pendapatan Hingga Rp145,63 Miliar Tahun Ini
Thursday, January 28, 2021       11:49 WIB

Ipotnews - Meski masih ada tantangan pandemi, tahun ini Putra Rajawali Kencana Tbk () optimis menargetkan pendapatan hingga Rp 145,63 miliar dan laba kotor sebesar Rp 17,62 miliar.
Menurut Ariel Wibisono, Direktur Utama untuk mencapai target kinerja tersebut perseroan memiliki beberapa strategi untuk tahun ini. Seperti, mengembangkan sistem  operation management  dengan cara  dedicated fleet . "Artinya kendaraan kami hanya didedikasikan untuk  customer  tersebut," jelasnya seperti dikutip  KONTAN , Rabu (27/1).
Untuk itu segala urusan pengiriman yang di tujukan ke  fleet  kendaraan milik hanya untuk  customer  tersebut dan tarif semua rute dihitung  fixed rate  dengan batasan-batasan yang disetujui kedua belah pihak.
Pihaknya juga akan terus mengembangkan sistem internal manajemen baik untuk  fleet ,  driver , dan  inventory  serta integrasi menuju INTRALOGISTIK 4.0.
"Tantangan terbesarnya adalah pembatasan aktifitas, terdampak Covid-19, karena hal itu akan mempengaruhi banyak hal. Dan ketidakpastian iklim investasi serta dunia ekonomi karena Covid-19 yang tidak ujung selesai," tambah Ariel.
Tahun ini telah menganggarkan belanja modal atau  capital expenditure  (capex) sebesar Rp 30 miliar. Dana capex akan berasal dari hasil konversi Warran -W. Adapun capex akan digunakan untuk pengembangan sistem IT perusahaan.
Perusahaan mengedepankan implementasi IT system dalam setiap armada dan driver supaya meminimalkan turn over dan mempercepat proses administrasi. Selain itu system yang baik akan meningkatkan disiplin  driver  dan semua SDM .
juga masih merealisasikan pengiriman pembelian truk yang tertunda. Untuk tahun ini, akan terealisasi sampai dengan 75% pengiriman kendaraan hasil dari kontrak pembelian.
Pada tahun ini juga ada beberapa kontrak yang di bidik oleh . Seperti kontrak pengiriman kertas,  raw material  dan proyek infrastruktur. Sedangkan, untuk kontrak pengiriman air minum dalam kemasan sudah berjalan dan produk  paper roll  masih dalam proses. (winardi)

Sumber : Admin