Antisipasi Kinerja Anjlok, ELSA Terapkan Strategi Diversifikasi Portofolio
Thursday, October 01, 2020       14:04 WIB

Ipotnews - Sepanjang tahun 2020, kinerja PT Elnusa Tbk () cukup tertekan akibat terdampak pandemi Covid-19. Perseroan pun menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasinya.
Menurut Head of Corporate Communication , Wahyu Irfan, pada dasarnya fluktuasi harga minyak dunia mempengaruhi kinerja secara tidak langsung. Dalam hal ini, tren penurunan harga minyak dunia serta pandemi Covid-19 yang terjadi juga membuat investasi di sektor hulu migas tersendat, sehingga kinerja turut terdampak.
Pandemi Covid-19 bahkan membuat konsumsi BBM di sektor hilir sempat mengalami penurunan dan berpengaruh terhadap kinerja bisnis jasa distribusi dan logistik . "Namun, di sisi lain, ada pula lini bisnis yang tetap tumbuh," jelas Wahyu seperti dikutip KONTAN, Selasa (29/9).
Diversifikasi portofolio yang diterapkan pada akhirnya mampu merespons berbagai dinamika industri migas secara variatif. Selain itu, secara konsolidasi, berkat diversifikasi portofolio yang ada, tetap mampu menghasilkan kinerja yang positif sepanjang tahun ini. "Walaupun bila dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya, kami mengalami penurunan sebagaimana perusahaan servis migas lainnya," tambah Wahyu.
Adapun, pendapatan usaha naik 3,3% (yoy) di semester I-2020 menjadi Rp 3,9 triliun. Mayoritas pendapatan berasal dari segmen jasa hulu migas sebesar 54%, jasa distribusi dan logistik energi 42%, dan jasa penunjang 4%.
Tapi, laba bersih terkoreksi 16% (yoy) menjadi Rp 130 miliar di semester I-2020. Adapun serapan capital expenditure (capex) di semester pertama lalu mencapai Rp 270 miliar atau 33,75% dari total capex di tahun ini sebesar Rp 800 miliar.
Seperti dikrtahui, manajemen pun sudah merevisi bahwa target pendapatan usaha di tahun ini turun 25% dari target awal yang ditaksir mencapai Rp 9,1 triliun. Hal ini tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 serta pelemahan harga minyak dunia yang berpengaruh pada industri hulu migas dan jasa penunjangnya.
Untuk meminimalisasi dampak lesunya investasi di sektor hulu migas, menawarkan strategi total solution service kepada para pelanggan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama ( KKKS ). Dalam hal ini, bila umumnya permintaan jasa hanya berupa satu layanan saja, maka sekarang menawarkan beberapa layanan relevan yang menghasilkan solusi dengan harga kompetitif bagi pelanggan.
"Dengan demikian, kami mengupayakan bahwa meski terdapat banyak penyesuaian, kami masih bisa menjaga kinerja," papar Wahyu.
Strategi diversifikasi portofolio juga akan terus dipertahankan dan diperkuat oleh . Di segmen jasa hulu migas misalnya, fokus pada pengelolaan lapangan minyak serta jasa engineering, procurement, construction, operation & maintenance (EPC-OM). Sedangkan di segmen jasa distribusi dan logistik energi, berharap aktivitas konsumsi BBM nasional tetap stabil kendati terjadi pembatasan kegiatan di beberapa wilayah. (winardi)

Sumber : Admin