Bursa Pagi: Global-Regional Mixed, IHSG Berpotensi Bergerak Negatif
Wednesday, April 08, 2020       08:52 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (8/4), dibuka mixed cenderung melemah ,  di tengah upaya dunia untuk melanjutkan perang terhadap virus korona. Indeks berusaha mengikuti tren kenaikan indeks acuan di bursa saham utama Eropa yang berlanjut melemah di bursa Wall Street. Indeks MSCI Asia ex-Jepang turun 0,35%
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan tajam indeks ASX 200, Australia sebesar 1,28% di tengah kejatuhan harga saham perbankan lebih dari 2%. Indeks berlanjut turun 0,61% (-32,10 poin) menjadi 5.220,20 pad pukul 8:35 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang naik 0,32% (60,47 poin) ke posisi 19.010,65, setelah dibuka sedikit melemah, dan Topix naik 0,15%. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,4% dan berlanjut menyusut 0,07% di posisi 1.822.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melemah 0,26% (-61,97 poin) menjadi 24.191,32. Indeks Shanghai Composite, China turun 0,53% menjadi 2.805,92.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks di bursa saham global dan regional yang berlawanan arah, setelah gagal meanjutkan manuverya di zona hijau pada sesi perdagangan kemarin, dan ditutup melorot 0,69% menjadi 4.778. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,58% menjadi USD15,48.
Sejumlah analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan kembali berakhir di zona negatif, di tenagh kondisi pasar yang menjenuh. Secara teknikal beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya indikasi koreksi lanjutan di arrea jenuh jual.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, melemahnya indeks bursa global dan regional seiring dengan kembalinya perhatian investor terhadap perkembangan terbaru penyebaran Covid-19 diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu menguatnya beberapa harga komoditas seperti CPO, nikel dan timah akan menjadi sentimen positif di pasar.
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan  support  di level 4,670 dan  resistance  di level 4,890.Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy, Support: Rp565, Resist: Rp635), (Buy, Support: Rp2,460, Resist: Rp3,120), (Buy, Support: Rp3,900, Resist: Rp4,290), (Buy, Support: Rp1,030, Resist: Rp1,400).
  • ETF: (Buy on Weakness, Support: Rp407, Resist: Rp446), (Buy on Weakness, Support: Rp337, Resist: Rp370), ( Buy on Weakness, Support: Rp386, Resist: R429).

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona merah, mengakhiri reli yang sempat mencapai 3% di awal sesi, setelah pasar mencermati berita terkini tentang wabah virus korona. Beberapa investor meyakini harga saham sudah terlalu tinggi dari kenyataan, di tengah wabah virus korona yang membebani perekonomian secara signifikan. Kasus covid-19 di AS mencapai 383.000 dengan setidaknya 12.000 kematian, menurut data Johns Hopkins University.
Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, mendesak Kongres agar memperkuat program pinjaman bagi UMKM , meminta USD250 miliar lagi untuk program yang awalnya didanai USD349 miliar. Investor menunggu rilis risalah rapat FOMC AS Maret lalu, Rabu ini.
  • Dow Jones Industrial Average melemah 0,12% (-26,13 poin) menjadi 22.653,86.
  • S&P 500 menyusut 0,16% (-4,27 poin) ke posisi 2.659,41.
  • Nasdaq Composite turun 0,33% (-25,98 poin) ke level 7.887,26.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat tajam, investor berharap kawasan Eropa bakal melihat perlambatan penyebaran wabah virus korona. Ada harapan di Eropa bahwa peningkatan jumlah infeksi baru dan kematian akibat Covid-19 mulai menurun setiap hari. Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk sementara mengambil alih tugas perdana menteri Inggris karena Boris Johnson dirawat intensif di rumah sakit. Menteri keuangan zona euro menggelar rapat membahas dukungan pendanaan tambahan bagi blok mata uang beranggotakan 19 negara itu.
Indeks STOXX 600 melonjak 1,88% menjadi 326,61, dipimpin lonjakan harga perjalanaan dan wisata yang melesat 6,2%. Saham jaringan bioskop Cineworld melesat hampir 50%, pengembang properti Inggris, Hammerson dan operator tur Carnival, masing-masing melonjak 33% dan 21%. Perusahaan bioteknologi Prancis, Biomerieux, dan penyedia perangkat lunak  remote working,  TeamViewer, merosot sekitar 4%. Perusahaan pengiriman makanan Jerman, Hellofresh, anjlok 9%. Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 32 kasus baru, dan tidak ada kematian pada 6 April - pertama kalinya negara itu tidak mencatatkan kematian sejak Januari. Total kasus Covid-19 di China, menurut NHC, tercatat 81.740 dan 3.331 kematian.
  • DAX 30 Frankfurt melejit 2,79% (281,53 poin) ke level 10.356,70.
  • FTSE 100 London melesat 2,19% (122,06 poin) ke posisi 5.704,45.
  • CAC 40 Paris melonjak 2,12% (92,13 poin) menjadi 4.438,27.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah, minta terhadap aset berisiko meningkat di tengah harapan kebijakan  lockdown     yang diharapkan  akan memperlambat penyebaran virus korona di beberapa negara. Kasus di negara bagian New York, episentrum Covid-19 di AS mulai stabil dalam jumlah pasien, dan jumlah kasus di negara bagian tetangganya, New Jersey, mencapai level tertinggi satu hari. Angka kematian di Spanyol dan Italia, yang menyumbang lebih dari 40% dari angka kematian dunia akibat Covid-19, menurun selama beberapa hari.
Poundsterling menguat sehari setelah PM Inggris, Boris Johnson, dipindahkan ke perawatan intensif (ICU) karena gejala virus korona-nya memburuk. Analis mengatakan poundsterling diuntungkan oleh meningkatnya minat pada aset berisiko. Yen menguat setelah PM Jepang Shinzo Abe menyatakan keadaan darurat untuk memerangi infeksi virus korona dan meluncurkan paket stimulus hampir USD1 triliun. Indeks dolar, yang mengukur kurs  greenback  terhadap enam mata uang negara maju, turun 0,78 persen menjadi 99,9036 .
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0898

0.0006

+0.06%

7:26 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2347

0.0015

+0.12%

7:27 PM

Yen (USD-JPY)

108.66

-0.10

-0.09%

7:26 PM

Yuan (USD-CNY)

7.0457

-0.0458

-0.65%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

16,200.00

-212.50

-1.29%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 7/4/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak turun, tertekan oleh membengkaknya pasokan dan pelemahan permintaan bahan bakar karena pandemi virus korona. Kejatuhan tersebut semakin cepat menjelang laporan persediaan mingguan AS yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan stok minyak mentah 9,3 juta barel dan terjadi lonjakan produk olahan dalam tangki penyimpanan. Badan Informasi Energi (EIA) AS memperkirakan, produksi minyak mentah AS diperkirakan turun 470.000 bph dan permintaan akan merosot sekitar 1,3 juta bph pada 2020.
Arab Saudi dan Rusia, berencana bertemu, Kamis, untuk membahas pengurangan produksi, tetapi beberapa menteri energi anggota OPEC mengatakan mereka akan melakukannya hanya jika AS bergabung dalam pemotongan produksi. Presiden AS Donald Trump, mengatakan OPEC tidak memintanya untuk mendorong produsen minyak domestik agar memotong produksi guna menopang harga. Departemen Energi AS, menyatakan bahwa produksi minyak sudah turun tanpa keterlibatan pemerintah.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI turun USD2,45 (-9,4%) menjadi USD23,63 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent turun USD1,18 (-3,6%) menjadi USD31,87 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup merosot sekitar 1%, menjauh dari level tertinggi hampir satu bulan di awal sesi. Tanda-tanda perlambatan kasus virus korona di beberapa episentrum duia mendongkrak pasar ekuitas, mengurangi daya tarik emas. Menteri keuangan zona euro kemungkinan akan menyetujui paket senilai setengah triliun euro untuk pemulihan keuangan. Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan keadaan darurat dan meluncurkan paket stimulus hampir USD1 triliun guna meredakan pukulan terhadap ekonomi.
Harga logam mulia lainnya; palladium naik 1,9% menjadi USD2.195,30 per ounce, platinum menguat 0,5% menjadi USD738,66, dan perak bertambah 0,2% menjadi USD15.
  • Harga emas di pasar spot turun 1% menjadi USD1.644,51 per ounce.
  • Harga emas berjangka turun 0,6% menjadi USD1.683,70 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)