Bursa Pagi: Dibuka Melemah Asia Bergerak Naik, Bullish IHSG Dibayangi Tekanan Konsolidasi
Thursday, January 14, 2021       08:18 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (14/1), dibuka  mixed  cenderung melemah, berusaha keras melanjutkan tren pergerakan indeks acuan di bursa saham uatama Eropa dan Wall Street yang cenderung menguat, di tengah kondisi politik AS yang memanas karena upaya DPR AS untuk memakzulkan Trump.
Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang turun 0,15%. Investor menunggu rilis data perdagangan China periode Desember.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,17%. Indeks berbalik naik 0,31% (20,70 poin) menjadi 6.707,30 pada pukul 8:00 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka juga dibuka menyusut 0,26%, dan berlanjut menguat 0,11% menjadi 3.155,28.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak meningkat 1,01% (286,12 poin) ke level 28.742,71, setelah dibuka sedikit menguat di kisaran level 26.500, dan Topix dibuka mendatar.
Indeks Hang Seng, Hingkong dibuka naik, mencapai0,47% (132,79 poin) ke posisi 28.368,39 pada pukul 8:40 WIB. Namun Indeks Shanghai Composite, China turun 0,38% menjadi 3.584,99.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan ada trren peregrakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi, setelah berhasil mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melaju 0,62% ke level 6.435. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange menguat 0,16% menjadi USD24,66.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih akan melanjutkan tren  bullish  menuju 6.500 dengan sinyal positif, namun dibayangi tekanan konsolidasi. Secara teknikal, sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi  bullish continuation  di area jenuh beli sehingga cenderung terkonsolidasi melemah.
Tim Riset Indo Premier berpendapat,dimulainya program vaksinasi nasional yang diharapkan akan menekan penyebaran Covid19, dan berlanjutnya kenaikan beberapa harga komoditas seperti nikel, timah dan batu bara diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks.Sementara itu bervariasinya indeks bursa global berpotensi menjadi tambahan sentimen positif di pasar.
IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan  support  di level 6,395 dan  resistance  di level 6,475.Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp750, Resist: Rp820, (Buy). Support: Rp2,950, Resist: Rp3,130, (Buy). Support: Rp1,625, Resist: Rp1,735, (Buy). Support: Rp156 , Resist: Rp146.
  • ETF: (Buy). Support: Rp489, Resist: Rp495, (Buy). Support: Rp844, Resist: Rp878, (Buy). Support: Rp478, Resist: Rp486.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir cenderung menguat, para  trader  mencermati pergerakan imbal hasil US Treasury, ketidakpastian politik di Washington, dan pandemi yang masih berkecamuk. Imbal hasil US Treasury turun dari level tertinggi Maret. Imbal hasil  benchmark  10-tahun menyusut lebih dari 5 basis poin menjadi 1,092%. Imbal hasil surat utang AS bertenor 30 tahun juga turun menjadi 1,823%. Kendati turun,  yield  US Treasury 10 tahun masih di atas penutupan 2020, sebesar 0,92%. DPR AS yang dikuasai Demokrat menyetujui resolusi yang mendesak Wapres Mike Pence dan Kabinet untuk mendorong Trump keluar dari Gedung Putih. Penolakan Pence mendorong pengutan suara kedua untuk memakzulkan Trump.
Credit Suisse merekomendasikan agar investor memilih sektor yang pro-siklikal, termasuk keuangan dan energi. Optimisme prospek perbaikan ekonomi AS meningkat. Namun, kenaikan bunga dapat mengganggu pertumbuhan saham, yang menjadi pendorong pasar selama pandemi. Indeks Dow Jones sedikit melemah, ketika S&P 500 dan Nasdaq Composite menguat, dipimpin kenaikan harga saham teknologi.Saham Intel melambung hampir 7%, Netflix dan Amazon masing-masing melesat 2,7% dan 1,4%. Apple naik lebih dari 1%.
  • S&P 500 menguat 0,23% (8,65 poin) menjadi 3.809,84.
  • Nasdaq Composite naik 0,43% (56,52 poin) ke posisi 13.128,95.
  • Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,03% (-8,22 poin) di level 31.060,47.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup cenderung menguat, investor mencermati peluncuran vaksin dan langkah-langkah penanggulangan virus korona. Pemerintah di Eropa ingin mempercepat, atau mempertahankan momentum vaksinasi virus korona. Sementara itu, penguncian diperpanjang di Jerman dan Belanda. AS juga mempercepat vaksinasi dengan merilis dosis vaksin yang disimpannya dan sebaliknya merekomendasikan negara bagian untuk mengimunisasi siapa pun yang berusia 65 tahun ke atas.
Indeks STOXX 600 naik 0,11% menjadi 409,07, dipimpin lonjakan harga saham sektor telekomunikasi sebesar 1,1%, sementara sektor perjalanan dan wisata anjlok 1,1%. Harga saham Carrefour melambung 13,4% setelah Alimentation Couche-Tard Kanada membuka kemungkinan merger dengan pengecer terbesar Eropa itu. Telefonica melesat 9,6% setelah raksasa telekomunikasi Spanyol itu mengumumkan penjualan menara telepon senilai USD9,4 miliar ke American Towers. ProSiebenSat 1 anjlok hampir 6% setelah KKR menjual sebagian sahamnya.
  • DAX 30 Jerman menguat 0,11% (14,65 poin) menjadi 13.939,71.
  • CAC 40 Prancis naik 0,21% (11,70 poin) ke posisi 5.662,67.
  • FTSE 100 Inggris melemah 0,13% (-8,59 poin) ke level 6.745,52.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat, melanjutkan kebangkitan dari posisi terendah hampir tiga pekan, di tengah harapan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dari krisis virus korona. Kenaikan imbal hasil US Treasury, yang didorong ekspektasi bahwa pemerintahan Joe Biden akan meningkatkan anggaran pengeluaran, membantu mengatrol dolar. Imbal hasil US Treasury turun pada sesi Rabu karena Departemen Keuangan menyelesaikan penjualan akhir senilai USD120 miliar dalam bentuk penawaran kupon pekan ini. Investor menunjukkan permintaan yang kuat untuk obligasi jangka panjang.
Rilis indeks harga konsumen AS memperlihatkan kenaikan yang kuat pada Desember, di tengah lonjakan harga bensin. Namun inflasi inti tetap lemah karena pandemi Covid-19 membebani pasar tenaga kerja dan industri jasa. Poundsterling menguat. Gubernur Bank of England menolak gagasan suku bunga negatif, sementara optimisme atas kecepatan peluncuran vaksinasi Inggris juga menawarkan dukungan. Indeks Dolar AS (Indeks DXY), ukuran kurs  greenback  terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju naik 0,37% menjadi 90,359.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.2157

0.00

0.00%

6:32 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3640

0.0001

+0.01%

6:31 PM

Yen (USD-JPY)

103.88

-0.01

-0.01%

6:32 PM

Yuan (USD-CNY)

6.4683

0.0047

+0.07%

10:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,060.00

-70.00

-0.50%

2:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 13/1/2021 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak melemah, di tengah kekhawatiran bahwa lonjakan kasus Covid-19 global akan memukul permintaan bahan bakar. Pembatasan pada aktivitas perjalanan dikhawatirkan akan menghambat permintaan energi selama berbulan-bulan.
Harga minyak tertahan data stok mingguan minyak mentah AS yang menunjukkan penurunan, memasuki pekan kelima berturut-turut. Badan Informasi Energi menyebutkan persediaan minyak mentah turun 3,2 juta barel, pada pekan lalu, melebihi ekspektasi penurunan 2,3 juta barel, kaeena aktivitas produksi pengilangan meningkat.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent turun 53 sen (-0,9%) menjadi USD56,06 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI turun 30 sen (-0,6%) menjadi USD52,91 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup stabil didukung data yang menunjukkan kenaikan indeks harga konsumen di AS, dan ekspektasi lebih banyak stimulus fiskal dari pemerintahan Joe Biden dapat memicu inflasi lebih tinggi. Kondisi politik yang memenas di AS mempertahankan dukungan terhadap emas sebagai  safe haven. 
Indeks harga konsumen naik 0,4% bulan lalu setelah menguat 0,2% pada November. Kenaikan inflasi menopang harga emas, namun penguatan indeks dolar menekan harga emas. Harga logam mulia lainnya; perak turun 0,5% menjadi USD25,45 per ounce, platinum melonjak 2,2% menjadi USD1.099,55 dan paladium naik 0,2% menjadi USD2.396,71.
  • Harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.854,84 per ounce.
  • Harga emas berjangka naik 0,6% menjadi USD1.854,90 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)