Bursa Pagi: Laju Global Dorong Penguatan Asia, IHSG Berpeluang Naik ada Risiko Berbalik Arah
Wednesday, October 05, 2022       08:29 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (5/10), kembali dibuka menguat, melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Kenaikan suku bungan Reserve Bank of Australia yang lebih rendah dari ekspektasi menimbulkan harapan akan kebijakan suku bunga bank sentral global yang tidak terlalu agresif dalam upaya menekan inflasi.
Bursa saham China hari ini masih tutup merayakan Golden Week, bursa saham India juga tutup merayakan hari besar agama.
Mengawali sesi perdaganan hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka melonjak 1,62%, di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas tambang. Indeks berlanjut melaju 1,52% (102,1 poin) ke level 6.801,4 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melompat 1,42% dan Kosdaq melaju 1,36%. Rilis data inflasi menujukkan sedikit perlambatan pada September. Kospi berlanjut dengan sedikit menguat 0,2% menjadi 2.213,81.
Pada jam yang sama, indeks Nikkei 225, Jepang dengan bertambah 0,29% (77,9 pon) menjadi 27.070,11, setelah dibuka naik 0,66% dan Topix meningkat 0,72%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka kembali setelah libur panjang akhir pekan dengan kenaikan tajam, melesat 4,29% (732,46 poin) ke level 17.811,97 pada pukul 8:40 WIB.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren kenaikan indeks di bursa saham global dan regional, setelah menutup sesi perdagangan kemarin dengan meninkat 0,89% ke posisi 7.072. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melejit 2,08% ke posisi USD24,05.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang melanjutkan penguatan menembus 7.100, untuk menguji level 7.150 namun dibayangi risiko pembalikan tren. Sejumlah indiator pergerakan indeks masih mengindikasikan adanya momentum  bearish  di lajur  downtrend line , namun berpotensi melanjutan penguatan ke atas 7.100. Breakdown di bawah 7.000 akan mendorong koreksi lanjutan.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya kembali indeks di bursa Wall Street seiring berlanjutnya penurunan imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor sepuluh tahun diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu naiknya hampir semua harga komoditas juga akan menjadi tambahan sentimen positif untuk IHSG . IHSG diprediksi bergerakmenguatdengan support di level 7,030dan resistance di level 7,110.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir melonjak. Data ekonomi AS yang melemah dan kenaikan suku bunga Australia yang lebih kecil dari ekspektasi memicu harapan untuk kebijakan pengetatan The Fed yang tidak terlalu agresif. Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga 25 bps, lebih kecil dari perkiraan. Lowongan pekerjaan AS, Agustus lalu, turun tajam, sinyal bahwa misi The Fed untuk menjinakkan inflasi cukup efektif memperlambat ekonomi.
Saham Twitter melambung 22,24%, setelah Elon Musk dikabarkan melanjutkan dengan tawarannya. Tesla melesat melonjak 2,90%. Amazon.com dan Microsoft melesat 4,50% dan 3,38%. Google Aphabet dan Apple melompat 3,04% dan 2,56%. Citigroup, Morgan Stanley dan Goldman Sachs melonjak lebih dari 3%. Rivian Automotive melambung 13,8% setelah mengatakan memproduksi kendaraan listrik 67% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
  • Dow Jones Industrial Average melonjak 2,8% (825,43 poin) menjadi 30.316,32.
  • S&P 500 melejit 3,06% (112,5 poin) ke posisi 3.790,93.
  • Nasdaq Composite melesat 3,34% (360,97 poin) ke level 11.176,41.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup juga menguat tajam, didorong meningkatnya harapan bahwa bank sentral dapat mengurangi laju kenaikan suku bunga di masa mendatang. Indeks harga produsen zona euro, pada Agustus melonjak sedikit melebihi ekspektasi, didorong peningkatan biaya energi. Tetapi kenaikan harga tidak termasuk komponen yang  volatile  terlihat melambat.
Indeks STOXX 600 melejit 3,12% menjadi 403,03. dipimpin lonjakan saham  travel and leisure  sebesar 6,2%. Saham teknologi melambung 5,1%, setelah Parlemen Eropa menyetujui aturan pengenalan port pengisian daya tunggal untuk ponsel, tablet, dan kamera. Sika melesat 6% setelah produsen bahan kimia itu menaikkan perkiraan penjualan.
  • FTSE 100 Inggris melonjak 2,57% (177,70 poin) menjadi 7.086,46.
  • DAX 40 Jerman melejit 3,78% (461,00 poin) ke posisi 12.670,48.
  • CAC 40 Prancis melesat 4,24% (245,54 poin) ke level 6.039,69.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pag tadi berkahir melemah. Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun 6,6 bps menjadi 3,585%, setelah Reserve Bank of Australia menaikan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan. Lowongan pekerjaan AS turun menjadi 10,053 juta pada Agustus, terbesar dalam hampir 2,5 tahun. Indeks dolar (Indeks DXY) anjlok 1,5% menjadi 110,065
Investor berharap pelemahan pertumbuhan ekonomi baru-baru ini akan cukup untuk memaksa The Fed dan bank sentral lain mengurangi langkah agresif dalam memerangi inflasi. Pasar obligasi Inggris yang lebih tenang mendorong penguatan poundsterling. Bank of England menegaskan kesediaannya untuk membeli gilt jangka panjang. Dolar melemah terhadap yen untuk kali pertama sejak otoritas Jepang melakukan intervensi.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

0.9984

-0.0002

-0.02%

7:12 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.1459

-0.0017

-0.15%

7:12 PM

Yen (USD-JPY)

144.09

-0.04

-0.03%

7:12 PM

Yuan (USD-CNY)

7.1159

-0.0091

-0.13%

9/30/2022

Rupiah (USD-IDR)

15,247.50

-55.00

-0.36%

3:58 AM

Sumber : Bloomberg.com, 4/10/2022 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup menguat tajam, di tengah ekspektasi pemotongan produksi minyak mentah OPEC +, dan depresiasi dolar AS. Stok minyak mentah dan bahan bakar AS pekan lalu turun sekitar 1,8 juta barel. Persediaan bensin melorot sekitar 3,5 juta barel, dan stok produk sulingan menyusut sekitar 4 juta barel
OPEC + akan menggelar pertemuan Rabu ini, dan dikabarkan akan membahas pengurangan output lebih dari 1 juta hingga 2 juta bph. Analis dan pelaku pasar menilai pasar minyak sudah ketat karena permintaan yang sehat, minimnya investasi dan masalah pasokan. Dalam beberapa bulan terakhir, OPEC + gagal memenuhi peningkatan output yang direncanakan, dengan kekurangan 3,6 juta bph pada Agustus.
  • Harga minyak berjangka Brent melejit USD2,94 (3,3%) ke USD91,80 per barel.
  • Harga minyak berjangka WTI melesat USD2,89 (3,5%) jadi USD86,52 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi juga ditutup menguat tajam, karena dolar dan imbal hasil US Treasury melorot. Investor berharap The Fed dapat mengadopsi pendekatan yang kurang agresif untuk kenaikan suku bunga. Pasar menunggu rilis data  non-farm payrolls  AS, Jumat lusa, yang dapat menawarkan lebih banyak kejelasan tentang pengetatan kebijakan The Fed.
Pemasok emas mengurangi pengiriman ke India menjelang festival besar karena fokus ke pasar China, Turki, dan pasar lain dengan penawaran premi yang lebih baik. Harga perak di pasar spot melonjak 1,2% menjadi USD21,01 per ounce, platinum melonjak 2,8% menjadi USD928,00, dan paladium melejit 3,9% ke USD2.306,71.
  • Harga emas di pasar spot melompat 1,5% menjadi USD1.723,99 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS menlonjak 1,7% menjadi USD1.730,50 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)