Bursa Sore: Market Regional Cerah, IHSG Lanjut Melemah
Tuesday, February 12, 2019       16:45 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terjun ke zona merah pada akhir perdagangan hari Selasa (12/2). IHSG terpangkas -1,06 persen (-69 poin) ke level 6.426.
Indeks LQ45 -1,17% ke 1.008. Indeks IDX30 -1,07% ke level 555. IDX80 -1,56% ke 144. Indeks JII -1,66% ke 698. Indeks Kompas100 -1,13% ke 1.312. Indeks Sri Kehati -1,55 persen ke 392 dan Indeks SMInfra18 -1,73 persen ke level 326.
Saham Teraktif: SRIL , ASII , TLKM , VIVA , BUMI , PGAS , LEAD .
Saham top gainer: MEDC , BRPT , SRIL , HMSP , JSMR , ADRO , ITMG .
Saham-saham top loser: GGRM , INKP , ICBP , BBRI , BBCA , INDY , INCO .
Nilai transaksi mencapai Rp9,85 triliun. Volume trading sebanyak 144,70 miliar saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp566,24 miliar.
Nilai tukar rupiah melemah -0,21% ke posisi Rp14.069 terhadap dolar AS. (04:00 pm).
Bursa Asia
Market saham Asia bergerak naik tipis pada perdagangan hari Selasa (12/2). Para pemodal berharap sentimen positif negosiasi konflik dagang AS dan China sehingga dapat menopang perekonomian global. Pasar saham Jepang menjadi lokomotif penguatan regional.
Indeks Asia Pacific (benchmark pasar saham Asia dan Pasifik) bergerak di zona hijau, naik 0,3 persen.
"Skenario paling mungkin adalah kesepakatan dengan tidak ada lagi tarif impor yang dikenakan di masa mendatang," kata David Cui, Analis pada Bank of America Merril Lynch.
Menurut dia ada kemungkinan kedua belah pihak mempertahankan tarif (impor) yang ada yang diberlakukan tahun lalu untuk sementara guna memantau kinerja. "Yang tidak mungkin adalah kenaikan besaran tarif. Hal ini juga mungkin untuk menunda negosiasi selama beberapa bulan guna menghentikan beberapa rincian. Sementara skenario yang paling tidak mungkin adalah negosiasi yang tuntas," tambahnya.
Pasca libur, di market saham Tokyo, Indeks Nikkei 225 melaju positif di akhir sesi. Indeks Topix naik 2,16 persen. Saham unggulan Fast Retailing naik 3,01 persen dan Renesas Electronics naik 16,26 persen.
Pasar saham China di zona hijau. Indeks Shenzhen Composite naik 0,68 persen. Sementara di bursa Hong Kong, Indeks Hang Seng melandai.
Indeks Kospi di bursa Korsel melaju 0,46 persen. Saham unggulan Samsung Electronics naik 2,33 persen. SK Hynix melesat 2,43 persen. LG Electronics naik 3,75 persen.
Sedangkan Indeks ASX200 di bursa Australia berbalik menguat 0,3 persen setelah sempat tertekan di sesi pagi. Penguatan sebagian besar sektor saham menopang bursa Australia ke zona hijau. Sektor energi menjadi lokomotif penguatan. Emiten dari sektor ini seperti Santos naik 1,89 persen. Woodside Petroleum naik 0,58 persen. Beach Energy naik 2,11 persen.
Di pasar finansial, Indeks dolar AS ke level 97,012 atau melemah dibanding posisi kemarin di level 97,1. Nilai tukar yen di posisi 110,49 terhadap dolar AS atau menguat dibanding posisi sesi kemarin di level 110,64. Dolar Australia pada posisi $0,7084 melanjutkan pelemahan setelah turun dari level $0,751 pada perdagangan pekan lalu.
Dolar AS perkasa di pasar finansial. Walaupun sikap dovish the FEd menekan dolar AS di awal tahun, beberapa analis mencatat mata uang AS tersebut telah mencapai yield tertinggi. "Kita lihat secara esensial, penguatan dolar berakar dari pengurangan neraca keuangan the Fed," kata Makoto Noji, Analis pasar valas pada SMBC Nikko Securities.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) +2,61% ke level 20.864.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,10% di posisi 28.171.
Indeks Shanghai (China) +0,68% ke posisi 2.671
Indeks Straits Time (Singapura) -0,16% ke 3.201.
Bursa Eropa
Market saham Eropa ke zona hijau di menit-menit awal perdagangan hari Selasa (12/2) pagi waktu setempat. Para pemodal berekspektasi positif di tengah berlangsungnya putaran baru negosiasi konflik dagang AS dan China pekan ini di Beijing.
Indeks DAX (Jerman) +1,05% ke level 11.130.
Indeks FTSE (Inggris) +0,29 di posisi 7.149.
Indeks CAC (Perancis) +0,57 ke level 5.042.
Minyak
Harga minyak bangkit pada perdagangan sesi sore, hari Selasa (12/2) di pasar komoditas Asia di tengah terjadinya pemangkasan suplai yang dimotori OPEC serta sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran dan Venezuela.
Namun para analis memperkirakan kenaikan produksi minyak AS dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global tetap mengendalikan pasar. Minyak WTI naik 28 sen ke harga USD52,69 per barel (pukul 07:51 GMT). Sedangkan minyak Brent juga melaju 38 sen ke harga USD61,89 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin