CPO Berjangka Bergerak Positif, Ditopang Data Ekspor yang Solid
Friday, May 16, 2025       13:17 WIB

Ipotnews - Minyak kelapa sawit (CPO) berjangka Malaysia menguat, Jumat, dan bersiap untuk mencatat kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan, karena data ekspor yang solid mendukung kontrak tersebut, meski minyak nabati melemah di bursa komoditas Chicago dan Dalian.
Harga minyak kelapa sawit acuan untuk kontrak pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 6 ringgit atau 0,16% menjadi 3.862 ringgit (USD905,30) per metrik ton pada jeda tengah hari, demikian laporan  Reuters,  di Jakarta, Jumat (16/5).
Kontrak tersebut melonjak sekitar 1,26% sejauh pekan ini.
"Angka ekspor yang baik untuk periode 1-15 Mei memberikan sedikit dukungan," kata seorang trader yang berbasis di Kuala Lumpur.
Ekspor produk CPO Malaysia untuk periode 1 - 15 Mei diperkirakan melesat antara 6,6% dan 14,2%, menurut perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia dan surveyor kargo Intertek Testing Services.
Kontrak minyak kedelai (soyoil) Dalian yang paling aktif melorot 0,84%, sementara minyak kelapa sawitnya untuk pengiriman Juni menyusut 0,91%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade ( CBOT ) anjlok 1,7%.
Minyak kelapa sawit mengikuti harga minyak pesaingnya karena berkompetisi untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati (vegetable oil) global.
Harga minyak menguat, Jumat, setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya, menuju kenaikan mingguan lebih dari 1%, karena sentimen optimisme perdagangan AS-China lebih besar ketimbang prospek pasokan Iran yang kembali ke pasar.
Minyak kelapa sawit mungkin merosot lebih jauh ke kisaran 3.763 ringgit hingga 3.804 ringgit per metrik ton, karena telah menembus support di level 3.870 ringgit. (ef)

Sumber : Admin