Ipotnews - Harga emas melemah, Jumat, dan bersiap untuk membukukan penurunan mingguan tertajam dalam enam bulan, karena apresiasi dolar dan meredanya kekhawatiran perang dagang mengurangi daya tariknya sebagai aset safe haven.
Emas spot melorot 0,88% menjadi USD3.221,52 per ons pada pukul 14.05 WIB, menyusut lebih dari 3% sejauh pekan ini dan bersiap untuk kinerja mingguan terburuk sejak November 2024, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Jumat (16/5).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat turun 0,29% menjadi USD3.217,20 per ons.
Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,2% sejauh pekan ini, dan menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut, membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Harga emas menghadapi tekanan jual yang berat minggu ini karena pasar menyambut de-eskalasi dalam (perang) perdagangan AS-China," kata Ilya Spivak, Head of Global Macro Tastylive.
Awal pekan ini, Amerika dan China sepakat untuk memangkas sementara tarif balasan yang diberlakukan pada April.
Sementara itu, indeks harga produsen (PPI) Amerika secara tak terduga menurun pada April dan pertumbuhan penjualan eceran melambat, data menunjukkan.
Harga konsumen (CPI) naik kurang dari ekspektasi, bulan lalu, menurut laporan lainnya.
Kamis, Gubernur Federal Reserve, Michael Barr, mengatakan ekonomi Amerika berada pada pijakan yang kokoh dengan inflasi yang mendekati target bank sentral sebesar 2%, tetapi kebijakan perdagangan mengaburkan prospek tersebut.
Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik, semakin bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.
"Di sisi positifnya, penurunan harga emas terus menarik buyer, yang menunjukkan bahwa logam mulia tetap menjadi aset yang disukai, dengan prospek pertumbuhan dan inflasi global yang masih tampak agak suram," kata Kepala Analis KCM Trade, Tim Waterer.
Permintaan emas fisik membaik di sebagian besar pusat utama Asia minggu ini karena penurunan harga global memicu minat beli.
Harga perak spot turun 0,7% menjadi USD32,44 per ons, platinum melemah 0,3% menjadi USD986,35, dan paladium anjlok 1,2% menjadi USD957,20. (ef)

Sumber : Admin