Ipotnews - Gerak nilai aktiva bersih (NAV) barisan 21 ETF pada perdagangan hari ini, Selasa (12/2), berpotensi menguat dengan berpatokan pada prediksi bahwa IHSG bakal bervariasi menguat. Investor disarankan membeli

XISI

,

XBNI

, dan

XIIC

saat ketiga ETF di posisi melemah.
" IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan rentang support di level 6.455 dan resistance di 6.535," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Selasa (12/2).
Berikut teknikal tiga saham dengan rekomendasi Beli Saat Melemah:

XISI

(350), Rekomendasi: Buy on Weakness
Candle ditutup dibawah EMA5,10 dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic netral, MACD histogram divergence negatif. Target harga beli pada level 348 dengan resist di level 352 dan 354.

XBNI

(1.122), Rekomendasi: Buy on Weakness
Candle ditutup di bawah EMA5,10 dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic netral, MACD histogram divergence negatif. Target harga beli pada level 1.117 dengan resist di level 1.127 dan 1.132.

XIIC

(1.186), Rekomendasi: Buy on Weakness
Candle ditutup dibawah EMA5,10 dengan membentuk pola small bearish candle, stochastic netral, MACD histogram divergence negatif. Target harga beli pada level 1.180 dengan resist di level 1.193 dan 1.201.
Pada perdagangan kemarin, saat IHSG melemah 0,41%, seluruh ETF - kecuali

XIPI

- berakhir di zona negatif.

XIPI

(ETF berbasis saham-saham indeks acuan Pefindo I-Grade) berhasil mencatatkan penutupan NAV positif pada level Rp 171 (+0.07%) mimicking dengan penguatan indeks acuannya Pefindo I-Grade (+0,03%) sehubungan dengan pengelolaan investasi secara pasif dan full replication terhadap saham-saham portofolio indeks acuan pefindo I-grade yang dilakukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment).

XIJI

(ETF berbasis saham-saham indeks acuan JII) membukukan penurunan NAV terdalam ditutup pada level Rp 728 (-0,93%) mimicking dengan pelemahan indeks acuannya JII (-1,00%) sehubungan dengan pengelolaan investasi secara pasif dan full replication terhadap saham-saham portofolio indeks acuan IDX30 yang dilakukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management).

Sumber : admin