Dian Swastatika (DSSA) perpanjang jangka waktu pinjaman ke dua anak usaha
Wednesday, January 15, 2020       18:55 WIB

JAKARTA - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk () mengubah jangka waktu fasilitas pinjaman kepada dua entitas anak usahanya, yakni PT Surya Kalimantan Sejati dan PT SKS Listrik Kalimantan. Total pinjaman ke anak usaha ini mencapai Rp 550 miliar.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), perubahan ini dilakukan pada 14 Januari 2020. Ada pun tenggat waktu perpanjangan yang diberikan adalah sampai dengan 18 Mei 2026.
Sekretaris Perusahaan Susan Chandra mengatakan, perpanjangan ini dilakukan untuk mendukung kegiatan entitas anak usaha. Ada pun pinjaman yang dimaksud adalah pinjaman afiliasi, dengan rincian Rp 100 miliar untuk PT Surya Kalimantan Sejati dan Rp 450 miliar untuk SKS Listrik Kalimantan. "Fasilitas ini diberikan untuk mendukung kebutuhan modal kerja entitas anak," terang Susan kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).
Susan menegaskan tidak ada perubahan syarat dan ketentuan dari fasilitas pinjaman ini, termasuk bunga. "Untuk bunga tidak ada perubahan, masih tetap 10,5% per tahun," sambung Susan. Adapun perubahan jangka waktu fasilitas pinjaman ini tidak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan Dian Swastatika.
tengah menyelesaikan beberapa proyek. Salah satunya adalah penuntasan proyek pembangkit listrik tenaga uap ( PLTU ) Kalteng-1 dengan kapasitas 2x100 megawatt (MW). Proyek PLTU ini ditargetkan rampung pada kuartal I-2020. Sementara itu, proyek PLTU Kendari-3 dengan kapasitas 2x50 MW telah rampung pada Oktober 2019.
Lebih lanjut, Susan masih enggan berkomentar terkait alokasi belanja modal atawa  capital expenditure  (capex) untuk tahun ini.
Dari sisi kinerja, mengantongi pendapatan bersih US$ 1,19miliar pada kuartal III-2019. Jumlah ini turun 15,23% dibandingkan dengan realisasi pendapatan periode tahun lalu yang mencapai US$ 1,40 miliar.
Pendapatan dari segmen pertambangan dan perdagangan batubara masih mendominasi yakni US$ 755,12 juta. Disusul oleh pendapatan dari penjualan listrik, konstruksi, dan keuangan sebesar US$ 194,35 juta.
Turunnya pendapatan berimbas pada turunnya laba bersih . Per kuartal III-2019, hanya membukukan laba bersih US$ 28,13 juta atau turun tajam 72,5% dari pencapaian laba bersih kuartal III-2018 yang mencapai US$ 102,4 juta.

Sumber : KONTAN.CO.ID