Ekspansi, Tahun Ini INTP Siap Gelontorkan Capex Rp1,3 triliun
Tuesday, January 21, 2020       19:28 WIB

Ipotnews - Tahun ini PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk () telah menyiapkan  capital expenditure  ( capex ) senilai Rp1,3 triliun atau naik Rp400 miliar dari anggaran belanja modal pada tahun lalu senilai Rp900 miliar untuk ekspansi.
Menurut Direktur dan Corporate Secretary , Antonius Marcos semua pendanaan untuk  capex  2020 berasal dari kas internal.
Antonius juga bilang alokasi dana untuk  major capex  akan digunakan untuk menyelesaikan proyek fasilitas penerimaan  refuse derived fuel  (RDF) di pabrik Citeureup, Jawa Barat, instalasi listrik dan revitalisasi turbin di pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan.
Selain itu,  capex  juga bakal diserap untuk penyelesaian proyek tambang batu di Pamoyanan, Bogor dan juga untuk instalasi  bag filter  di beberapa pabrik yang dimiliki perseroan.
Sementara serapan  capex  pada tahun lalu di antaranya digunakan untuk pembukaan tambang batu di Jawa Barat yang akan menyuplai kebutuhan bisnis semen beton dan pengembangan RDF.
Direktur Utama , Christian Kartawijaya sebelumnya mengatakan perseroan menaikkan anggaran belanja modal untuk mengantisipasi kenaikan permintaan semen pada 2020.
Dia meyakini serapan dalam negeri pada tahun ini bakal membaik setelah sepanjang tahun lalu hanya tumbuh tipis sebesar 0,5%  year-on-year . Secara industri, diperkirakan serapan dalam negeri tumbuh 3%-4% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2019. Sebab, proyek infrastruktur telah mulai menggeliat kembali sejak kuartal akhir 2019.
"Pertumbuhan kami juga sekitar proyeksi industri karena saya lihat ada  multiplier effect  dari proyek infrastruktur yang banyak dibuka. Dari Oktober sampai sekarang cukup menggembirakan," kata Antonius seperti dikutip Bisnis, Selasa (21/1).
Walaupun permintaan dalam negeri pada 2020 diperkirakan mengalami perbaikan, Christian menilai persaingan masih akan ketat. Apalagi, bakal ada penambahan kapasitas baru dari 3 pabrikan semen.
Dengan kondisi pasar yang masih menghadapi kelebihan pasokan, pun tidak memiliki rencana untuk menambah kapasitasnya. Saat ini, kapasitas terpasang perseroan sebesar 24,5 juta ton per tahun dengan tingkat utilisasi sekitar 70%. (winardi)

Sumber : Admin

berita terbaru