Gerai Midi Utama Indonesia (MIDI) di Cikupa Tangerang dilalap api
Monday, September 16, 2019       20:53 WIB

JAKARTA. Gerai ritel terbesar kedua milik PT Midi Utama Indonesia Tbk () yang berlokasi di kawasan industri Desa Bunder, Cikupa, Tangerang terbakar dini hari tadi dan menghabiskan seluruh isi gudang. Sampai detik ini, penyebab kebakaran masih diselidiki oleh polisi.
 Corporate Communication Manager  , Arif L. Nursandi menjelaskan, pihaknya juga masih menghitung kerugian yang diakibatkan musibah kebakaran tersebut. Andi menaksir, kerugian bisa mencapai miliaran rupiah.
"Untuk upaya  recovery  membutuhkan waktu cukup lama, sekitar setahun, sebab harus membangun ulang semua dari awal. Pondasi sudah tidak bisa digunakan lagi," ujarnya kepada Kontan, Senin (16/9).
Menurutnya, membangun gudang di lahan kosong dengan lahan bekas kebakaran tentu memiliki kesulitan yang sangat berbeda. Membangun kembali gudang di lahan bekas kebakaran, dinilai Andi, agak susah.
Lebih lanjut, pihaknya juga fokus mencari alternatif terbaik untuk menjaga rantai suplai barang di 352 gerai ritel yang dinaungi oleh gudang penyimpanan yang terbakar.
Sebagai informasi, gudang penyimpanan barang itu diisi oleh 2,1 juta item produk untuk mengisi ratusan gerai Alfamidi, terutama di daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Banten. Estimasinya setiap toko paling sedikit membutuhkan 6.000 item.
Pihaknya juga mempertimbangkan untuk menyewa gudang di sekitar lokasi Cabang Bitung atau memindahkan sebagian kecil kapasitas toko ke Cabang Bekasi.
"Namun memang tidak bisa dibebankan semua ke Cabang Bekasi karena kapasitas gudang penyimpanan Bekasi terbatas," lanjutnya.
Di saat yang sama, pihak Andi juga berusaha untuk menjaga ribuan lebih karyawannya, tetap bekerja di perusahaan.
"Kami berharap rantai suplai terus berjalan seperti biasa besok sampai seterusnya. Kami juga tidak ingin ada pengurangan karyawan karena musibah ini," tandasnya.

Sumber : KONTAN.CO.ID