Gilang Seto Lepas Jabatan Direktur di GOLD
Monday, November 18, 2019       17:17 WIB

Jakarta - PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk () menjelaskan Gilang Pramono Seto mengundurkan diri sebagai direktur perseroan.
Gilang menyampaikan kepada perseroan pada 15 November 2019. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (18/11/2019).
Dengan demikian, perseroan akan melaksanakan RUPS untuk menanggapi permohonan pengunduran diri Gilang Pramono sesegera mungkin. Hal ini mengacu pada ketentuan OJK dan anggaran dasar perseroan.
Selain Gilang, selama ini jajaran direksi perseroan terdiri dari Paulus Ridwan Purawinata selaku presiden direktur yang independen. Anggota direksi yang lain seperti Alexandra Yota Dinarwanti dan Riady Nata.
PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (dahulu bernama Golden Retailindo Tbk) () didirikan dengan nama PT Bima Nuansa Cempaka tanggal 08 Nopember 1995.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk, yaitu: PT Amanda Cipta Persada (pengendali) (40,68%), Trimegah Securities Tbk () (37,72%) dan PT Lancar Distrindo (6,21%). Saham publik sebesar 9,04%.
Ruang lingkup kegiatan antara lain bergerak dalam bidang jasa penyediaan infrastruktur telekomunikasi, termasuk melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain. Saat ini, kegiatan usaha utama dalam penyertaan pada perusahaan lain yang bergerak di bidang jasa penyediaan infrastruktur telekomunikasi.
Sebelumnya bergerak dalam bidang manajemen perdagangan retail dan pengelolaan mal termasuk di dalamnya department store dan pengelola ruang sewa komersial untuk berbagai tenant seperti toko buku, supermarket, food court, restaurant, salon, pakaian dan lain-lain dengan merk dagang "Golden Truly".
Pada tanggal 25 Juni 2010, memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 86.000.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham saham dengan harga penawaran Rp350 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 Juli 2010.
Hari ini saham berakhir di Rp224 per saham.

Sumber : INILAH.COM