Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang untuk melanjutkan proses penurunan menuju level support 6.480, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 2,06 persen ke level 6.561.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak melemah dan di-trading-kan pada kisaran 6.480-6.595," kata analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (29/11).
Dia menyebutkan, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini dipengaruhi sentimen terkait realisasi penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah mencapai Rp495,77 triliun per 19 November 2021 atau sebesar 66,6 persen dari pagu PEN 2021.
"Masih lambatnya serapan pada pos dukungan UMKM dan korporasi tentu menjadi hal yang dipertanyakan oleh pelaku pasar," kata Nico Demus.
Waktu tersisa untuk penyerapan anggaran PEN 2021 yang hanya satu bulan ke depan, tetapi realisasi anggaran PEN untuk pos dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ) dan korporasi hanya mencapai 50,4 persen dari pagu anggaran Rp162,4 triliun.
Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021, sektor transportasi dan pergudangan, akomodasi dan restoran, jasa perusahaan, pendidikan dan jasa lainnya menunjukkan adanya perlambatan, seiring dengan pemberlakuan PPKM Darurat pada Juli-Agustus 2021.
"Sehingga, kami melihat sektor tersebut memerlukan adanya insentif guna mendorong terjadinya pertumbuhan," ujar Nico Demus.
Sementara itu, sentimen negatif dari global yang mempengaruhi IHSG adalah munculnya varian baru virus korona, yakni Omicron.
"Pada akhirnya, bukan taper tantrum dan bukan pula kenaikan tingkat suku bunga, namun varian baru Covid-19 yang membuat pasar kita gemetar dalam waktu singkat. Begitu luar biasanya, hingga hal ini menimbulkan kekhawatiran," jelas Nico Demus.
Lebih lanjut dia mengatakan, adanya sejumlah sentimen negatif bagi IHSG tersebut, maka saat ini Pilarmas Sekuritas mencermati pergerakan saham

WTON

,

AKRA

dan

BANK

.
Sementara itu, Tim Riset PT MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini akan mengalami penguatan terbatas. Sejauh ini laju IHSG telah menembus level Moving Average 20-Day (MA20).
"Pada label biru, pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk membentuk wave [a] ke area 6.480-6.520. Meski menguat, diperkirakan cenderung terbatas ke area 6.575-6.600," demikian disebutkan dalam riset harian MNC Sekuritas.
Adapun skenario terbaiknya, pada label merah menunjukkan koreksi IHSG sudah terbatas, hanya untuk wave [ii] dari wave A dan berpeluang menguat. Skenario ini akan batal, bila IHSG break support 6.480.
Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG yang masih memiliki potensi untuk menguat terbatas tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham

MIKA

,

BIRD

,

INDY

dan

BANK

. (Budi/ef)

Sumber : Admin