IHSG Diprediksi Kembali Berakhir di Zona Merah, Saatnya Koleksi Sahan Ini
Wednesday, April 08, 2020       06:39 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali berakhir di zona negatif, setelah kemarin melanjutkan tren pelemahan dengan penurunan sebesar 0,69 persen ke level 4.778.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh iniindikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, namun indikator Stochastic menunjukkan kondisi jenuh beli (overbought).
"Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support terdekat," ucap Nafan, di Jakarta, Rabu (8/4).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata dia, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.687 dan 4.529, sedangkanresistance pertama dan kedua di posisi 4.883 dan 4.997.
Nah, adanya potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Nafan menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni , , , , dan .
Proyeksi senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali berakhir di zona merah.
Secara teknikal, menurut Lanjar, IHSG mengalami koreksi setelah hampir menyentuh FR61,8% di level 5.000 yang merupakan target pergerakan ideal dari Wave 5 pada cycle yang lebih kecil. "Saat ini IHSG rentan untuk melanjutkan pelemahan, setelah membuat bearish candle dan RSI yang menjenuh," katanya.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic yang berada pada area overbought seakan menguatkan kondisi yang mungkin cukup tinggi pada faase fluktuatif yang terjadi saat ini. "Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak kembali fluktuatif dalam kecenderungan ditutup di zona negatif. Rentang support-resistance di level4.750-5.000," kata Lanjar.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pergerakan IHSG yang diperkirakan kembali berakhir di teritori negatif tersebut bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham, , , , dan . (Budi/ef)

Sumber : Admin