Inflasi Spanyol Lebih Panas dari Estimasi, Bursa Ekuitas Eropa Tergelincir
Tuesday, January 31, 2023       03:38 WIB

Ipotnews - Saham Eropa tergelincir, Senin, karena data inflasi Spanyol yang lebih panas dari perkiraan menambah kegelisahan pasar ketika investor bersiap untuk kenaikan suku bunga dari bank sentral utama pekan ini.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup turun 0,17% atau 0,77 poin menjadi 454,40, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (30/1) atau Selasa (31/1) dini hari WIB.
Spekulasi pasar uang menunjukkan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,50-4,75% pada Rabu, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) terlihat menaikkan suku bunga masing-masing 50 bp menjadi 2,50% dan 4,0%, masing-masing, pada Kamis.
Imbal hasil obligasi zona euro naik setelah data awal menunjukkan indeks harga konsumen Spanyol meningkat lebih besar dari perkiraan 5,8% (year-on-year) pada Januari.
"Yang mengejutkan sejumlah kalangan adalah bahwa di Spanyol, kita mendapati akselerasi pertama dengan kecepatan tahunan dalam enam bulan dan kemungkinan akan menjaga tekanan tetap tinggi bagi ECB untuk tetap agresif dengan kenaikan suku bunga mereka," kata Edward Moya, analis OANDA.
"Ini jelas pola menunggu dan melihat. Inflasi yang lebih panas adalah sesuatu yang akan terus menakuti pasar."
Indeks teknologi Eropa mencatat penurunan terbesar di antara sektor Stoxx 600, anjlok 1,7%, dengan saham chip ASM International N.V. dan Nordic Semiconductor di antara yang membukukan kerugian terbesar.
Menjaga FTSE 100 London bertahan dan membatasi penurunan pada Stoxx 600, raksasa  consumer goods  yang berbasis di Inggris, Unilever, melesat 1,3% setelah mengumumkan CEO baru. Indeks FTSE 100 ditutup menguat 0,25% atau 19,72 poin menjadi 7.784,87.
Mendongkrak sektor kesehatan yang lebih luas, Philips melonjak 7%, setelah perusahaan teknologi kesehatan Belanda itu mengatakan akan memangkas 6.000 pekerjaan lagi.
Indeks DAX Jerman turun 0,16% atau 23,95 poin menjadi 15.126,08 dan CAC Prancis berkurang 0,21% atau 15,20 poin menjadi 7.082,01.
Perekonomian Jerman secara tak terduga jatuh pada kuartal keempat, sebuah tanda bahwa ekonomi terbesar Eropa itu mungkin memasuki resesi yang banyak diprediksi sebagai akibat dari perang Ukraina.
Data inflasi zona euro cukup penting dijadwalkan sehari sebelum pertemuan ECB hanya akan mencakup perkiraan untuk Jerman setelah negara itu menunda rilis angkanya sendiri, Eurostat mengatakan pada Senin.
Optimisme seputar laporan keuangan perusahaan yang lebih baik dari yang ditakuti dan ketahanan ekonomi telah menempatkan indeks Stoxx 600 di jalur dengan kenaikan bulanan hampir 7%, setelah kehilangan hampir 13% pada 2022.
Laba untuk perusahaan Stoxx 600 kemungkinan melonjak sekitar 10% pada kuartal keempat, turun dari 14,5% yang terlihat pada awal Januari, data Refinitiv menunjukkan.
Di antara saham lainnya, PNE AG merosot 16,1%, setelah perusahaan energi terbarukan Jerman itu mengatakan Morgan Stanley tidak lagi mengejar penjualan saham. (ef)

Sumber : Admin