Kupon 9,50-10,50%, PP Presisi Resmi Catatkan Obligasi Rp 202,98 miliar.
Wednesday, July 06, 2022       09:05 WIB

JAKARTA, Investor.id - PT PP Presisi Tbk () mencatatkan secara resmi obligasi I tahap I tahun 2022 senilai Rp 202,98 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi yang ditawarkan dalam dua seri ini telah mendapatkan peringkat BBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan, penawaran obligasi ini sebagai bentuk komitmen perseroan dalam meningkatkan engineering capacity untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta pekerjaan sipil serta kepercayaan investor kepada perusahaan.
"Serta, mewujudkan strategi manajemen untuk pertumbuhan berkelanjutan serta strategi keuangan yang mengacu pada prinsip berbasis risiko," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (6/7/22).
Perseroan mengalokasikan sebesar 70% dana emisi obligasi ini untuk belanja modal, yaitu untuk penambahan peralatan berat untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta proyek civil work dan sebesar 30% yang digunakan untuk modal kerja perseroan.
Obligasi itu terdiri atas dua seri, yakni seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 102,27 miliar berjangka waktu 3 tahun. Surat utang ini ditawaran dengan tingkat tingkat bunga tetap obligasi sebesar 9,50% per tahun. Kemudian, seri B dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 100,70 miliar bertenor lima tahun dilepas dengan tingkat kupon 10,50% per tahun.
PP Presisi menunjuk penjamin pelaksana emisi (PPE) atau Joint Lead Underwriter (JLU), yaitu PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, sedangkan untuk Profesi Penunjang lainnya, menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia sebagai Wali Amanat, Jusuf Indradewa & Partner selaku Konsultan Hukum, Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH selaku Notaris.
Lebih lanjut, perseroan telah melakukan pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan hasil pemeringkatan atas obligasi BBB+/triple B Plus dengan berdasarkan data dan informasi dari perseroan serta laporan keuangan perseroan pada tanggal 31 Desember 2021.

Sumber : Investor.id