Lanjutkan Kontraksi, ETF Saham Ditutup Turun Signifikan di Kisaran 1,06%-1,96%

Ipotnews - Nilai aktiva bersih (NAV) 21 ETF yang diperdagangkan melanjutkan kontraksi hari ini, Selasa (12/2), setelah ditutup dengan penurunan signifikan berkisar 1,06% hingga 1,96%.
Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kembali ditutup di zona merah. Melemahnya nilai tukar rupiah dan sebagian besar harga komoditas seperti CPO, nikel, timah, emas, batubara menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu penurunan rekomendasi oleh Credit Suisse terhadap pasar saham Indonesia menjadi 10% underweight dari sebelumnya 20% overweight turut menambah katalis negatif bagi indeks. IHSG melemah 68 poin (-1,06%) pada level 6.426. Sektor aneka industri dan infrastruktur yang masing-masing berkurang 47 poin (-3,41%) dan 27 poin (-2,31%) menjadi penekan utama pergerakan indeks. Sementara itu nilai tukar rupiah diperdagangkan melemah 33 poin (-0,24%) pada level Rp14.067.
Sejalan dengan melemahnya IHSG , XPID (ETF berbasis saham-saham indeks acuan IDX30) membukukan koreksi NAV terkecil ditutup pada level Rp 549 (-1,06%) mimicking dengan pelemahan indeks acuannya IDX30 (-1,07%) sehubungan dengan pengelolaan investasi secara pasif dan full replication terhadap saham-saham portofolio indeks acuan IDX30 yang dilakukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Persada Investama).

XIIF

(ETF berbasis saham-saham emiten financial-related) mencatatkan koreksi NAV terbesar ditutup pada level Rp 686 (-1,96%) didorong oleh turunnya harga 15 saham dengan bobot investasi 88,62% dari total 18 saham berkapitalisasi besar dan multi sektor diantaranya 9 saham emiten perbankan yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) masuk kategori financial-related menjadi saham-saham portfolio

XIIF

dengan pengelolaan investasi aktif.
Berikut data NAV 21 ETF Saham Sore Ini

Jakarta Composite Index ( IHSG )