Mata Uang Emerging Asia Relatif Flat Jelang Keputusan The Fed
Wednesday, February 01, 2023       14:45 WIB

Ipotnews - Mata uang emerging Asia sebagian besar mendatar, Rabu, karena investor menunggu keputusan kebijakan Federal Reserve untuk mengukur apakah bank sentral Amerika Serikat itu mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga.
Peso Filipina terapresiasi 0,3% dan memimpin kenaikan di antara mata uang regional. Rupiah, dolar Singapura, dan won Korea Selatan relatif flat, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (1/2).
Kendati keputusan suku bunga Fed yang dijadwalkan pada pukul 19.00 GMT adalah peristiwa penting, konferensi pers Chairman Jerome Powell sesudahnya akan menjadi pusat perhatian, karena investor akan mencari tanda-tanda pada lintasan bank sentral untuk keputusan kebijakan di masa mendatang.
"Fokusnya adalah ketika Fed akan memulai siklus penurunan suku bunga, dan apakah bank sentral akan mengubah pendiriannya pada panduan 'lebih tinggi untuk lebih lama'," kata Tina Teng, analis CMC Markets.
"Meski  pivot  Fed yang lebih cepat dinilai skeptis, pelaku pasar mungkin memperhitungkan Fed yang kurang  hawkish  di balik pendinginan inflasi dan prospek ekonomi yang memburuk."
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,1% menjadi 102,05 pada pukul 13.13 WIB. Indeks tersebut secara luas mendatar di awal sesi.
Inflasi Indonesia pada Januari turun ke tingkat paling lambat dalam lima bulan, tetapi tetap di atas target bank sentral, menurut data.
Bulan lalu, Bank Indonesia mengisyaratkan diakhirinya siklus pengetatan lebih awal untuk menurunkan inflasi ke dalam kisaran target 2-4% pada paruh kedua tahun ini.
"Inflasi IHK mengejutkan penurunan pada Januari 2023, mendukung pandangan kami bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak mungkin terjadi," kata Brian Tan, ekonom Barclays.
Kebangkitan di sektor pariwisata dan peningkatan konsumsi domestik dapat mendorong ekonomi Thailand tumbuh sebanyaknya 4% tahun ini, yang akan menjadi tingkat tercepat dalam lima tahun.
Baht, yang merupakan mata uang dengan kinerja terbaik di kawasan tersebut sepanjang tahun ini, turun 0,3%. Saham Thailand naik 0,6%.
IHSG dan indeks saham Seoul masing-masing bertambah 0,5% dan 0,8%. Ekuitas di Manila melonjak 1,7% dan berada di jalur untuk sesi terbaiknya sejak 16 Januari. Pasar di Malaysia ditutup untuk hari libur nasional. (ef)

Sumber : Admin