Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.202 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (14/6) sore. Posisi tersebut melemah 0,10 persen dibandingkan posisi sebelumnya di level Rp14.189 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.222 per dolar AS, atau melemah dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.206.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Kondisi ini ditunjukkan oleh yen Jepang turun 0,01 persen, dolar Singapura melemah 0,10 persen, won Korea Selatan turun 0,50 persen, dan peso Filipina melemah 0,41 persen.
Selanjutnya, rupee India koreksi 0,25 persen, yuan China terdepresiasi 0,09 persen, ringgit Malaysia turun 0,15 persen, dan bath Thailand melemah 0,13 persen. Namun, dolar Taiwan berhasil menguat 0,28 persen.
Serupa, mata uang di negara maju kompak loyo di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris turun 0,24 persen, dolar Australia berkurang 0,03 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen, dan franc Swiss turun 0,10 persen.
Analisis Valbury Asia Future Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah pada sore ini disebabkan oleh keputusan pasar untuk wait and see pengumuman bank sentral, The Fed. Ia memperkirakan rupiah akan melaju di rentang Rp14 ribu hingga Rp14.500 per dolar AS hingga pengumuman The Fed.
"Pasar akan wait and see dalam beberapa hari ke depan sampai dengan FOMC ," ujarnya kepada CNNI ndonesia.com.

Sumber : CNNINDONESIA.COM