Mengapa Perencanaan Keuangan (di IPOT) Harus Tetap Independen
Friday, June 17, 2022       18:33 WIB

Beberapa waktu lalu kami sempat mendapatkan saran supaya menulis juga tentang rekomendasi saham atau investasi terutama yang sedang banyak diminati oleh pemodal, khususnya nasabah IPOT .
Kami terus terang kurang setuju dengan usul tersebut (menulis tentang rekomendasi saham, reksadana atau jenis investasi yang lain). Perencana keuangan harus berpihak hanya kepada nasabah yang menggunakan jasa perencana keuangan tersebut, dalam hal ini adalah para pembaca IPOTNEWS.
Dalam melakukan perencanaan keuangan pribadi, kamipun lebih menganjurkan pembaca IPOTNEWS untuk melakukan perencanaan keuangan secara  Do It Yourself .
Tujuan kami menulis banyak artikel tentang perencanaan keuangan, yang dapat diakses oleh semua pembaca IPOTNEWS secara gratis, bukan untuk mendapatkan imbal jasa ( fee ) dari 'penjualan' nasehat investasi tersebut.
Kami juga tidak berniat untuk merekomendasikan suatu saham tertentu untuk mendapatkan  kickback  dari emiten saham tersebut. Atau merekomendasikan suatu saham tertentu di mana kami memiliki 'posisi kepemilikan saham yang signifikan' atas saham tersebut.
Sebaliknya, kami berusaha untuk selalu tetap independen dan hanya memberikan nasehat keuangan yang tidak memihak bagi pembaca IPOTNEWS. Baik itu nasabah yang telah bertransaksi dengan IPOT , atau pun bukan nasabah IPOT tetapi tertarik untuk mencari solusi atas masalah perencanaan keuangan yang dihadapinya.
Pada artikel sebelumnya yang berjudul "Merencanakan Keuangan Pribadi, Sebaiknya Menggunakan Perencana Keuangan atau Do It Yourself?", kami telah mengajukan tiga alternatif dalam membuat perencanaan keuangan pribadi: (1) Menggunakan Jasa Perencana Keuangan (Financial Planner), (2) Bertanya Kepada Keluarga atau Teman, dan (3) Do It Yourself.
Alternatif pertama, menggunakan jasa perencana keuangan, menurut kami terlalu mahal bagi kebanyakan pembaca IPOTNEWS, dan kualitas nasehat keuangan dari perencana keuangan ini pun masih dapat diperdebatkan.
Alternatif kedua, yaitu bertanya pada keluarga atau teman tidak selalu dapat dilakukan. Terlihat bahwa kami sangat merekomendasikan pembaca IPOTNEWS untuk melakukan perencanaan keuangan itu secara Do It Yourself.
Kemudian pada artikel yang lain yang berjudul "Tiga Alasan Utama Mengapa Kita Perlu Menjadikan Edukasi Finansial Investasi Terbaik Bagi Diri Kita?", kami telah mengajukan tiga alasan utama ini, yaitu: (1) Umumnya Nasihat Keuangan Sulit Dipahami Oleh Orang Awam, (2) Kebanyakan Nasehat Keuangan Mengandung Benturan Kepentingan, dan (3) Inteligensi Keuangan Menentukan Masa Depan Keuangan Kita.
Jelas terlihat di sini keberpihakan kami akan setiap usaha untuk mempelajari persoalan perencanaan keuangan secara Do It Yourself.
Ada alasan lain, yang sangat mendasar, mengapa perencanaan keuangan di IPOTNEWS harus tetap independen, terbebas dari semua rekomendasi saham-saham atau pun investasi yang lain.
Selama ini, pembaca IPOTNEWS telah mengetahui bahwa IPOT berisi banyak  tools , mulai dari yang sederhana hingga yang canggih, untuk memudahkan nasabah IPOT melakukan  trading , baik itu  trading  saham maupun jual atau beli reksadana (baik itu reksadana konvensional yang dikelola secara aktif maupun reksadana bursa atau ETF).
Mengetahui cara memilih saham-saham atau reksadana yang tepat menggunakan  tools  yang tersedia di IPOT tentu saja sangat bermanfaat bagi nasabah.
Adapun tugas kami menerbitkan artikel-artikel perencanaan keuangan adalah menyediakan alas an untuk bertansaksi atau ' reasons to trade '. Tanpa adanya ' reasons to trade ', semua nasabah IPOT hanya akan menjadi  trader  atau pedagang saham-saham atau bahkan pedagang reksadana-reksadana.
Tentu saja ini bukan hal yang ingin kami capai dengan menyediakan berbagai  tools  canggih di IPOT . Kami ingin bahwa nasabah IPOT mengetahui mengapa atau untuk apa dia melakukan  trading  saham-saham atau reksadana-reksadana.
Sebagai contoh, di dalam perencanaan keuangan kami ada menulis teknik berinvestasi ( investment planning ) secara 'Dollar Cost Averaging' di mana pemodal diajarkan untuk membeli suatu saham atau suatu reksadana secara bertahap dan tidak sekaligus dalam satu transaksi saja.
Atau, pada artikel lainnya tentang Rebalancing Portofolio, kami menjelaskan pentingnya melakukan rebalancing portofolio secara berkala serta tata cara melakukannya.
Jadi, pada perencanaan keuangan, kami hanya memberi pembaca IPOTNEWS alas an untuk bertransaksi. Jika Anda telah menemukan alasan yang tepat untuk bertransaksi, selanjutnya Anda bisa masuk ke web IPOT untuk memilih  tools  yang tersedia untuk bertransaksi.
 Oleh: Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS