Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Akan Bisa Lewati Tantangan Global 2023
Wednesday, February 01, 2023       15:13 WIB

Ipotnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis tahun 2023 Indonesia akan bisa melalui berbagai tantangan global, karena Indonesia didukung oleh kondisi fiskal yang sehat untuk memitigasi dampak pandemi Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, di Jakarta, Rabu (1/2), Sri Mulyani mengatakan kebijakan fiskal 2023 lanjutnya bertujuan untuk memberikan landasan yang kokoh bagi perekonomian, antara lain melalui defisit yang adaptif pada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan serta menghadapi ketidakpastian global.
"Kementerian Keuangan tetap antisipatif, responsif, dan fleksibel dalam menanggapi ketidakpastian dengan tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, siang ini.
Menurut Sri Mulyani, pemulihan ekonomi Indonesia terjadi tidak hanya lintas sektor saja, namun juga lintas region atau wilayah. Ia menyebut, sektor pariwisata, transportasi, serta sektor-sektor lain benar-benar terkena dampak dari pandemi Covid-19. Industri pariwisata, terutama hotel dan restoran sangat terpukul, sekarang sudah pulih dan tumbuh dua digit.
Demikian pula untuk region (wilayah), semua yang terkena dampak dari pandemi, juga sudah bangkit. Saat ini, semua wilayah menikmati pertumbuhan ekonomi. Provinsi Bali, salah satu yang disebut, terdampak cukup parah karena pandemi Covid-19, ternyata sekarang sektor pariwisatanya sudah mulai pulih. "Kondisi serupa juga terjadi di wilayah lain, seperti di Sumatera dan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia," ujar Sri Mulyani.
Selain pemulihan ekonomi terjadi, Sri Mulyani menyebut ada kualitas pertumbuhan ekonomi tersebut. Pemerintah mampu menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi tingkat pengangguran dari yang semula di angka 7%, mudah di bawah 6% atau pada angka 5,8%.
"Bagaimanapun, pertumbuhan ekonomi harus membuka peluang, menurunkan kemiskinan menjadi di bawah 1%, mengurangi stuntong, serta menjaga inflasi. Semua itu berkat kerja keras semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tegas Sri Mulyani.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya mengatakan Indonesia harus menyamakan data investasi. Menurut Erick Thohir, selama ini masalah yang muncul dan menjadi hambatan adalah data investasi yang tidak sama.
"IMF menyatakan resesi tidak terjadi dan ini sangat menggembirakan. Selain itu, IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5 persen lebih, di atas negara lain, baik negara yang tergabung dalam G20 maupun negara-negara lain," papar Erick Thohir.
Erick meneruskan, MIF 2023 merupakan ajang berdiskusi untuk membuka peluang investasi di Indonesia. Termasuk mengajak private sector berkontribusi dalam pembangunan seluruh sektor, di Ibu Kota Nusantara (IKN).
(Adhitya)

Sumber : Admin