Merdekakan Finansialmu dari Belenggu `Penjajahan`
Friday, August 16, 2019       13:46 WIB

Tanggal 17 Agustus 2019 besok merupakan hari kemerdekaan negara Indonesia. 74 tahun silam para pendahulu kita telah berhasil mengusir para penjajah setelah berjuang selama puluhan bahkan ratusan tahun lamanya.
Perjuangan para pahlawan kita terdahulu belum usai, pada era modern saat ini "penjajahan" masih terus terjadi hingga sekarang dengan bentuk yang berbeda. Dalam bidang finansial, secara makro negara kita masih banyak bergantung mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hampir seluruh kebutuhan yang kita beli khususnya yang berkaitan dengan  lifestyle  sebagian besar adalah produk impor.
Sebagai contoh, produk  gadget . Semua produk  gadget  yang ada di Indonesia adalah produk impor. Seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi, semua produsen  gadget  yang notabene adalah produk luar negeri, berlomba-lomba untuk selalu menciptakan produk produk baru di Indonesia sehingga sedikit banyak memengaruhi gaya hidup anak muda untuk gonta-ganti gadget.
Sadarkah kalian bahwa tindakan tersebut juga ikut "menjajah" finansial kita? Kita menjadi pribadi yang konsumtif seiring dengan gempuran iklan dan promo-promo menarik di luar sana.
Contoh lain, cafe yang menjadi tempat nongkrong dan  ngopi . Pada era saat ini, ngopi bukan hanya sekadar kegiatan biasa, namun juga merupakan gaya hidup. Hal ini ditunjang dengan menjamurnya cafe yang menyediakan kopi dari berbagai negara dengan fasilitas memadai dan terletak di lokasi-lokasi bergengsi, sehingga meningkatkan prestise bagi yang mengonsumsinya.
Ironisnya, cafe-cafe tersebut sebagian besar bukan produk lokal. Entah kita sadari atau tidak, hal ini juga ikut memicu finansial kita menjadi "terjajah" dengan menuruti gaya hidup ngopi tersebut. Dua contoh tersebut hanya sebagian saja, masih banyak aspek lain yang serupa dengan hal tersebut.
Untuk menghindari "penjajahan" tersebut, selain dari sisi pengeluaran, kita juga bisa ikut memajukan Indonesia melalui investasi reksa dana. Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia, data per Mei 2019 menyatakan jumlah investor hanya sebanyak 1,92 juta orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, maka angka itu tidak mencapai 5% nya. Semakin banyak investor lokal, tentu akan semakin mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jika kalian selama ini sudah rajin berinvestasi pada instrumen reksa dana, berarti kalian masuk ke dalam jumlah 1,92 juta tersebut. Jika belum berarti kalian harus segera mencobanya demi mengisi kemerdekaan finansial kamu dan Indonesia.
Kamu bisa mencoba investasi reksa dana pasar uang dengan tingkat risiko yang paling rendah di aplikasi IPOTPAY dan memilih produk yang sudah teruji yaitu MNC Dana Lancar. Dengan hanya Rp100 ribu saja, kamu sudah bisa berinvestasi untuk kebebasan finansialmu dan ikut memajukan perekonomian Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia ke 74. Merdeka!!!
Sumber: MNC Asset Management

Sumber : MNC Asset Management