Nasib Stimulus AS dan Perpanjangan PSBB Jakarta Tekan Rupiah 0,30% di Penutupan
Tuesday, January 26, 2021       15:54 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan sore ini. Resistensi anggota Partai Republik di Senat AS terhadap stimulus fiskal USD1,9 triliun serta perpanjangan PSBB Transisi di Jakarta menjadi penyebabnya.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (26/1) dalam penutupan sore, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp14.065 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 43 poin atau 0,30% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pasar spot pada Senin sore kemarin (25/1) di level Rp14.022 per dolar AS.
Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelaku pasar memantau langkah Presiden AS Joe Biden untuk memuluskan stimulus senilai USD1,9 triliun meski menghadapi resistensi dari anggota Kongres. Jika disahkan, stimulus itu bakal memberikan dana tunai ke warga AS dan bantuan ke pemerintah lokal.
"Investor mulai mengalihkan pandangan ke Senat AS yang sedang berusaha menyelesaikan aturan untuk stimulus ini. Politikus dari Partai Demokrat mencoba tak mengindahkan ketakutan politikus Partai Republik yang mengatakan bahwa stimulus senilai USD1,9 triliun ini nilainya terlalu besar," kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Selasa sore.
Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil pertemuan dua hari Federal Open Market Committee ( FOMC ) The Federal Reserve. Pertemuan ini diperkirakan akan berujung pada keputusan untuk mempertahankan suku bunga dalam kisaran 0% hingga 0,25%. Laju pembelian obligasi bulanan diharapkan akan dipertahankan pada kecepatan bulanan sebesar USD120 miliar. "Dengan The Fed diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter, perhatian investor akan fokus pada proyeksi ekonomi AS yang akan dikeluarkan The Fed," ujar Ibrahim.
Dari dalam negeri, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang masa pembatasan social berskala besar ( PSBB ). Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2021 yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan per 22 Januari 2021.
Sebagai gambaran, PSBB Transisi di DKI Jakarta dimulai pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021. Aturan tersebut mengikuti periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) yang diterapkan pemerintah pusat. PPKM telah diperpanjang hingga 8 Februari 2021.
Dengan diperpanjangnya PPKM dan PSBB Jakarta tentunya dapat mengurangi konsumsi masyarakat sehingga akan menghambat laju pemulihan ekonomi Indonesia. "Ini berdampak sentimen negatif bagi pelaku pasar, dan ini bisa terlihat dari arus modal asing yang keluar pasar dalam negeri begitu besar, sehingga wajar kalau mata uang rupiah dalam penutupan sore ini ditutup melemah," tutup Ibrahim. (Adhitya)

Sumber : admin