Nikkei Tertekan, Cetak Pelemahan Tahunan Pertama Sejak 2011
Friday, December 28, 2018       14:46 WIB

Ipotnews - Nikkei Jepang jatuh pada hari perdagangan terakhir tahun ini, Jumat, dengan saham terkait energi merosot, memimpin indeks tersebut untuk mencatatkan pelemahan tahunan pertama dalam tujuh tahun.
Indeks Nikkei mengakhiri sesi hari ini dengan penurunan 0,31 persen menjadi 20.014,77, demikian laporan  Reuters , di Tokyo, Jumat (28/12).
Indeks patokan tersebut membukukan pelemahan 12,1 persen pada 2018, kerugian tahunan pertama sejak 2011, dan mengakhiri penguatan beruntun terpanjang sejak akhir 1980-an.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas menyusut 0,50 persen, hari ini, menjadi 1.494,09, dan mencatat penurunan 17,8 persen sepanjang tahun, kerugian tahunan terbesar sejak 2011.
Tiga indeks utama Wall Street mencetak  comeback  yang kuat pada perdagangan Kamis, bangkit dari kerugian signifikan untuk mengakhiri sesi tadi malam di wilayah positif.
"Ekuitas Amerika sangat fluktuatif kemarin. Betapa melegakan akhirnya Wall Street ditutup di zona positif, tetapi karena volatilitas tersebut, sulit untuk mengambil risiko di pasar Tokyo," kata Eiji Kinouchi, Kepala Analis Teknikal Daiwa Securities.
Investor Jepang tetap berhati-hati sepanjang sesi pada perdagangan Jumat. Kinouchi mengatakan mereka bersiap untuk kemungkinan volatilitas lebih lanjut di pasar Wall Street dan lebih memilih untuk tetap berada di sela-sela menjelang libur Tahun Baru di Jepang.
"Pekan depan, Tokyo akan dibuka Jumat, sedangkan New York hanya akan ditutup untuk Hari Tahun Baru," papar dia.
Saham terkait energi membebani pasar yang lebih luas pada perdagangan Jumat, setelah harga minyak anjlok tadi malam karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dan prospek pertumbuhan global yang semakin tertekan.
Emiten pengilangan minyak Idemitsu Kosan merosot 1,4 persen dan Showa Shell Sekiyu KK kehilangan 0,9 persen. Raksasa minyak, Inpex Corp, pulih dari kejatuhan lebih dari satu persen pada tengah hari untuk berakhir 0,1 persen lebih tinggi.
Sejumlah saham kakap mengalami tekanan, dengan Toyota turun 0,1 persen, Sony Corp jatuh 1,1 persen, dan Nintendo kehilangan 0,1 persen. Operator jaringan ritel pakaian Uniqlo, Fast Retailing, turun 0,4 persen sementara produsen peralatan otomatisasi pabrik, Keyence, merosot 1,4 persen.
SoftBank Group, yang anjlok 1,1 persen pada tengah hari, pulih dari kerugian sebelumnya untuk menyelesaikan sesi dengan kenaikan 0,3 persen.
Dua belas dari 33 sub-sektor Bursa Efek Tokyo berada di wilayah positif, dipimpin oleh logam  non-ferrous  serta besi dan baja. (ef)

Sumber : Admin