Pasar Sambut Pembukaan Ekonomi, Wall Street Awali Juni di Zona Hijau
Tuesday, June 02, 2020       04:44 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street menguat, Senin, untuk memulai bulan baru di tengah meningkatnya harapan keberhasilan pembukaan kembali ekonomi. Kenaikan itu terjadi setelah pasar saham mencatatkan penguatan bulanan  back-to-back. 
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 91,91 poin, atau 0,36%, menjadi 25.475,02, demikian laporan   CNBC   dan  AFP,  di New York, Senin (1/6) atau Selasa (2/6) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 menguat 0,38% atau 11,42 poin menjadi 3.055,73, sedangkan Nasdaq Composite Index bertambah 0,66% atau 62,18 poin untuk mengakhiri sesi di 9.552,05. S&P 500 ditutup di level tertinggi sejak awal Maret, sementara Nasdaq mengakhiri sesi di posisi yang tidak terlihat sejak akhir Februari.
"Pasar ekuitas terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi rentetan perkembangan masalah yang terus-menerus, dengan investor tetap fokus pada tanda-tanda positif pembukaan kembali ekonomi," kata Mark Hackett, Kepala Riset Investasi di Nationwide.
Hackett menambahkan, bagaimanapun, valuasi berada pada level tertinggi dalam hampir dua dekade, menunjukkan "pasar akan mengambil jeda setelah reli yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Saham yang terkait erat dengan pembukaan kembali ekonomi memimpin kenaikan. Carnival, Norwegian Cruise Line dan Royal Caribbean semuanya melonjak setidaknya 6,7%. Hilton Worldwide melesat 3,3% dan Marriott International melambung 7,4%. American Airlines dan Delta masing-masing melesat 5,8% dan 3,8%, sementara United meroket 5,1%.
Namun, kenaikan itu sedikit diimbangi dengan penurunan 7,2% pada saham Pfizer, setelah melaporkan hasil percobaan yang mengecewakan untuk obat kanker payudara.
Pergerakan Senin terjadi setelah S&P 500 dan Dow masing-masing melambung setidaknya 3%, pekan lalu, sementara Nasdaq Composite naik 1,8% untuk menutup Mei. Kenaikan itu didorong oleh meningkatnya spekulasi oleh pedagang bahwa ekonomi global akan berhasil dibuka kembali setelah virus korona menghentikan sebagian besar aktivitas ekonomi.
Penguatan pekan lalu mendorong indeks utama untuk mencatatkan kenaikan bulanan  back-to-back  yang pertama sejak akhir 2019. Dow dan S&P 500 masing-masing naik 4,3% dan 4,5%, untuk Mei, sementara Nasdaq Composite meningkat 6,8%. Sebelum kenaikan Mei, S&P 500 melonjak 12,7% pada April sedangkan Dow naik 11%.
Gelombang Protes
Sejumlah kota di Amerika, Senin, bersiap menghadapi kemarahan di jalan-jalan menyusul pembunuhan seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd, di tangan polisi Minneapolis.
Walikota Bill de Blasio menambahkan New York City ke dalam daftar kota metropolitan utama Amerika di bawah perintah jam malam. Protes itu terjadi ketika warga Latin dan Afrika-Amerika mengalami tingkat kematian yang tidak proporsional dan dirawat di rumah sakit akibat wabah virus korona.
Meski terjadi aksi protes dengan krisis kesehatan masyarakat, analis mengatakan pasar secara historis cenderung mengabaikan gangguan sipil.
"Secara umum, jenis kekerasan sosial tidak benar-benar masuk sebagai faktor pasar," kata Karl Haeling, analis LBBW .
"Hari ini (Senin) meski itu membuat orang sedikit khawatir karena bisa memukul kepercayaan konsumen, ini bisa menyebarkan Covid-19, menunda pembukaan kembali mungkin," katanya. "Tetapi di sisi lain dari itu, ini bisa membuat Kongres lebih bersedia untuk menggelontorkan paket fiskal." (ef)

Sumber : Admin