Pasar Telaah Pernyataan Bos The Fed, S&P 500 dan Nasdaq Kembali Cetak Rekor
Wednesday, February 12, 2020       04:38 WIB

Ipotnews - S&P 500 dan Nasdaq Composite Index menguat, Selasa, menambah rekor penutupan tertinggi yang baru, setelah investor mencerna kesaksian dari bos The Fed dan menilai dampak ekonomi potensial dari virus korona.
Indeks berbasis luas ditutup 0,17% lebih tinggi atau 5,66 poin menjadi 3.357,75, dan Nasdaq Composite naik 10,55 poin atau 0,11% menjadi 9.638,94, demikian laporan   CNBC  , di New York, Selasa (11/2) atau Rabu (12/2) pagi WIB.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat setingginya 138 poin sebelum ditutup relatif flat di posisi 29.276,34. Ketiga indeks utama itu mencapai rekor  intraday  pada hari sebelumnya.
Chairman Federal Reserve Jerome Powell bersaksi di depan House Financial Services Committee, yang mengatakan bank sentral "memantau dengan cermat" situasi  coronavirus  bagi potensi pukulan terhadap China dan ekonomi global. Selama sesi tanya jawab dari kesaksiannya, Powell mencatat bahwa "terlalu dini untuk mengatakan" bagaimana  coronavirus  tersebut pada akhirnya akan berdampak pada ekonomi AS.
"Virus korona jelas menghadirkan risiko bagi ekonomi global," kata Danielle DiMartino Booth, CEO Quill Intelligence. "Ekonomi China empat kali lebih besar dari periode selama wabah SARS merebak (2002-2003) dan China telah menempatkan dirinya sebagai mata rantai paling penting dalam rantai pasokan global."
Investor bergulat dengan kekhawatiran bahwa virus korona tersebut akan membebani pertumbuhan ekonomi global.
Komisi Kesehatan Nasional China, Selasa, mengatakan jumlah korban tewas meningkat menjadi 1.016 orang dengan 42.638 kasus dikonfirmasi. Namun, data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan jumlah kasus baru yang dikonfirmasi merupakan yang terendah sejak akhir Januari, meningkatkan optimisme di sekitar upaya negara itu untuk menahan penyebaran wabah tersebut.
Fears over the economic fallout from the outbreak have also been offset by positive economic indicators. Jobs data released last week easily beat analyst expectations while U.S. manufacturing and services activity show signs of improvement.
Kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi dari wabah itu juga diimbangi oleh indikator ekonomi yang positif. Data ketenagakerjaan yang dirilis pekan lalu dengan mudah mengalahkan ekspektasi analis, sementara aktivitas manufaktur dan jasa AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
S&P 500 dan Nasdaq Composite sama-sama ditutup pada level tertinggi yang baru, Senin, sementara Dow melonjak lebih dari 170 poin.
Pendiri Bridgewater Associates dan investor miliarder, Ray Dalio, mengatakan dampak virus tersebut pada pasar global mungkin berlebihan.
"Karena sifat sementaranya, saya akan memperkirakan lebih banyak  rebound ," kata Dalio, di Abu Dhabi. "Kemungkinan besar akan menjadi sesuatu yang dalam satu atau dua tahun lagi bakal jauh melampaui apa yang semua orang bicarakan."
Namun, sejumlah perusahaan seperti Under Armour mencatat bahwa mereka akan mendapatkan pukulan dari wabah tersebut. Selasa, Under Armour memperingatkan wabah itu bisa menurunkan penjualan antara USD50 juta hingga USD60 juta.
Saham Under Armour anjlok lebih dari 18% karena hasil kuartalan yang mengecewakan juga menekan produsen pakaian tersebut.
Dalam berita korporasi lainnya, seorang hakim menyetujui merger antara T-Mobile dan Sprint. Saham Sprint melonjak lebih dari 70% sementara T-Mobile melesat 10,8%.
Di sisi data, lowongan pekerjaan turun ke level terendah dua tahun pada Desember, mencapai 6,4 juta. Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan penurunan terbesar dalam lowongan kerja berasal dari transportasi, utilitas dan jasa pendidikan, di antara sektor-sektor lainnya. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 18:15 WIB
Indonesia Market Summary (28/03/2024)
Thursday, Mar 28, 2024 - 18:11 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TALF
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:26 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of KRYA
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:22 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOMI
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of SFAN
Thursday, Mar 28, 2024 - 17:16 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of JAYA