Pasar Bangkit dari Level Terendah 5 Bulan, Gandum Melambung 3%
Thursday, July 07, 2022       13:26 WIB

Ipotnews - Gandum berjangka Chicago melambung lebih dari 3%, Kamis siang, dengan harga naik untuk pertama kalinya dalam enam sesi, didukung kekhawatiran atas pasokan Laut Hitam yang lebih rendah.
Sementara, jagung dan kedelai berjangka melesat lebih dari 1%.
"Pasar gandum pulih kembali, tetapi kita harus benar-benar melihat apakah ada pembelian untuk mendukung harga ketika sesi Amerika Serikat dimulai," kata trader biji-bijian yang berbasis di Singapura.
Kontrak gandum yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) melejit 3,23% menjadi USD830,50 per bushel, pada pukul 12.57 WIB, setelah jatuh ke level terendah sejak 17 Februari di USD785 per bushel, Rabu, demikian laporan  Reuters,  Kamis (7/7).
Jagung CBOT melonjak 1,5% menjadi USD593,75 per bushel, sedangkan kedelai meningkat 1,74% pada USD1.345,75 per bushel.
Kekhawatiran tentang pasokan gandum dari wilayah Laut Hitam terus mendukung harga ketika tahun pemasaran tanaman yang baru dimulai pada bulan ini.
Konsultan Prancis, Agritel, memperkirakan Ukraina yang dihantam perang akan memanen 21,8 juta ton gandum musim panas ini dibandingkan rekor 32,2 juta yang dikumpulkan tahun lalu.
Estimasi untuk musim 2022/23 didasarkan pada luas panen yang diperkirakan sebesar 5,8 juta hektare, merosot dari 6,7 juta hektare yang awalnya ditanam oleh petani, kata Agritel, yang merupakan bagian dari Argus.
Untuk jagung dan kedelai, trader juga mencermati cuaca panen Amerika. Departemen Pertanian AS ( USDA ), dalam laporan cuaca harian, mengatakan hujan dan badai petir dari Nebraska hingga Ohio sangat menguntungkan area pertanian.
Lembaga tersebut, dalam laporan mingguan terpisah yang dirilis Selasa, memberikan rating 64% untuk tanaman jagung pada level baik hingga sangat baik, Minggu, turun 3 poin persentase dari pekan sebelumnya. Analis yang disurvei  Reuters  rata-rata memperkirakan penurunan dua poin. (ef)

Sumber : Admin