Ipotnews - Sebanyak 13 dari 21 ETF yang diperdagangkan di BEI mampu bertahan di zona hijau meski pasar saham berakhir negatif pada perdagangan hari ini, Kamis (22/8), dengan ETF berbasis saham konsumer mendulang kenaikan nilai aktiva bersih (NAV) tertinggi. Adapun delapan ETF lain tertekan di zona merah, sebagian besar dengan pelemahan tipis, dan ETF berbasis saham BUMN tertekan paling dalam.
Indo Premier Sekuritas memaparkan, pada perdagangan hari ini IHSG bergerak bervariasi dan akhirnya ditutup di teritori negatif. Risalah rapat The Fed yang mengindikasikan bahwa bank sentral Amerika tidak akan bertindak agresif dalam memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini serta melemahnya sebagian besar harga komoditas menjadi faktor utama yang menekan pergerakan indeks hari ini. Sementara itu keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuannya sebanyak 25 bps menjadi 5,50% belum mampu mendorong indeks ke zona hijau.
IHSG terkoreksi turun 13 poin (-0,22%) pada level 6.239. Sektor properti dan pertambangan yang masing-masing berkurang 8 poin (-1,65%) dan 17 poin (-1,09%) menjadi sektor yang menyumbang bagi pelemahan indeks hari ini. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika diperdagangkan menguat tipis 4 poin (+0,03%) di level Rp14.239.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp239,7 miliar di pasar reguler.
(ETF berbasis saham-saham consumer-related) berhasil mencatatkan kenaikan NAV positif ditutup pada level Rp1.147 (+0,42%) didorong oleh naiknya harga 10 harga saham dengan bobot investasi 66,66% dari total 17 saham yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) masuk kategori consumer-related menjadi saham-saham portfolio .
Sementara itu (ETF berbasis saham-saham emiten BUMN ) mencatatkan pelemahan NAV terbatas ditutup pada level Rp752 (-0,36%) dipicu oleh turunnya harga 11 saham dengan bobot investasi 32,38% dari total 21 saham emiten BUMN yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) menjadi saham portofolio dengan pengelolaan investasi aktif.
Berikut data NAV 21 ETF sore ini:
Jakarta Composite Index ( IHSG )
IPIM Indo Consumer Aktif ()
IPIM SRI-KEHATI Pasif ()
Pinnacle Indonesia ESG Aktif ()
IPIM Pefindo I-Grade Pasif ()
IPIM Jakarta Islamic Index Pasif ()
IPIM Indonesia Finance Aktif ()
Pinnacle Enhanced Sharia Aktif ( XPES )
BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Pasif ()
Pinnacle FTSE Indonesia Pasif ()
IPIM Index LQ45 Pasif (R-LQ45x)
| IPIM Index IDX30 Pasif ()
Pinnacle Index IDX30 Pasif ( XPID )
DIM Indonesia Top 40 Aktif ()
Pinnacle Core High Dividend Aktif ()
Pinnacle Indonesia Large-Cap Aktif ( XPLC )
Batavia-AM Smart Liquid Aktif ()
Pinnacle Enhanced Liquid Aktif ()
MNC 36 Likuid Aktif ( XMTS )
IPIM High Dividend 20 Pasif ()
IPIM SMInfra 18 Pasif ()
IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif ()
|
Sumber: ETF Desk Indo Premier Sekuritas
Sumber : admin