Pelaku Pasar Tatap Resesi Global, Sebagian Besar Bursa Asia Berakhir Melemah
Friday, July 31, 2020       16:28 WIB

Ipotnews - Sebagian besar pasar saham Asia ke zona merah pada akhir perdagangan hari Jumat (31/7). Dalam sesi perdagangan yang fluktuatif, market Asia merespon negatif data GDP USA yang buruk seiring data kasus infeksi virus corona di USA yang terus melonjak meskipun terdapat sentimen positif manufaktur China dan Jepang yang pulih.
"Kami melihat sinyal peningkatan arus perdagangan global secara tentatif ketika ekonomi dibuka kembali. Tetapi perubahan dari kondisi resesi di negara maju dan meningkatnya kasus infeksi virus corona menjadi fokus bagi investor saat ini," kata Ryan Felsman, Analis pada lembaga CommSec di Sydney seperti dikutip reuters.
Market saham Tiongkok bergerak menguat di akhir sesi. Indeks Shanghai Composite naik 0,71 persen ke 3.310. Sementara Indeks Shenzhen Component menguat 1,27 persen ke 13.637. Indeks Manufaktur China periode Juli ke level 51,1 poin. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan para analis yang memproyeksikan sebesar 50,7 poin.
Indeks Hang Seng melemah 0,14 persen saat final trading. Sementara Indeks Kospi (Korsel) melemah 0,78 persen pada level 2.249.
Bursa saham Jepang memimpin pelemahan pasar regional. Indeks Nikkei 225 melemah 2,82 persen ke level 21.710 saat akhir sesi. Indeks Topix turun 2,82 persen ke level 1.496. Saham unggulan di bursa saham Jepang di antaranya Softbank Group drop 4,39 persen.
Adapun market saham Australia juga ke zona merah setelah Indeks S&P/ASX200 drop 2,04 persen ke 5.927. Patokan indeks market regional, MSCI Asia Pacific Index bergerak melemah sebesar 0,16 persen.
Indeks dolar AS melemah ke level 93,552 dari posisi sebelumnya di level 93,8.
Kurs yen menguat terhadap USD ke level 104,35 dari sesi sebelumnya di posisi 105,3
Nilai tukar dolar Australia menguat ke level $0,7217 dari sesi sebelumnya di posisi $0,716.
Market saham Indonesia, Malaysia dan Singapura libur nasional.
Data yang dirilis hari Kamis waktu USA memperlihatkan, pertumbuhan GDP USA turun 32,9 persen di kuartal kedua tahun ini. Angka ini adalah posisi terburuk. Klaim tunjangan pengangguran di USA sebanyak 1,434 juta per akhir pekan lalu, demikian menurut data yang dirilis Kementerian Tenaga Kerja USA.
GDP Uni Eropa juga melemah tajam, turun 12,1 persen di kuartal kedua 2020. Meskipun demikian indeks utama pasar saham Eropa bergerak positif. Indeks DAX (Jerman) menguat 0,68 persen. Indeks FTSE (London) naik 0,35 persen dan Indeks CAC (Paris) naik 0,56 persen saat perdagangan di sesi awal.
Harga minyak menguat saat perdagangan sesi sore di pasar komoditi Asia. Minyak WTI naik 0,7 persen ke level USD40,20 per barel. Sedangkan minyak Brent menguat 0,65 persen ke posisi USD43,22 per barel.
(cnbc/reuters/idx/)

Sumber : admin