Permintaan Aset Save Haven Kendur, Harga Emas Melemah
Saturday, December 07, 2019       08:34 WIB

Ipotnews - Harga emas turun 1 persen pada perdagangan akhir pekan ini. Data lapangan kerja di AS periode Nopember memperbarui spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga dan mendorong permintaan untuk aset berisiko.
Sementara itu harga Paladium melonjak ke rekor tertinggi baru. Pertumbuhan lapangan kerja AS menguat paling Signifikan dalam 10 bulan terakhir, membenarkan bahwa ekonomi tetap berada pada jalur ekspansi moderat meskipun terjadi kemerosotan manufaktur yang berkepanjangan.
Posisi harga emas di pasar spot tergelincir 1 persen ke harga USD 1,461.01 per ons. Emas berjangka AS ditutup turun 1,1 persen pada harga USD 1,465.1 per ons.
"Laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan telah merusak permintaan untuk produk safe-haven seperti emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Data pekerjaan mendorong dolar AS. Sementara indeks saham berjangka AS melonjak karena pembacaan ekonomi positif menambah suasana optimis setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pembicaraan perdagangan dengan China "bergerak terus".
Dalam sikap positif, Cina mengatakan akan menghapuskan tarif impor untuk beberapa pengiriman kedelai dan babi dari Amerika Serikat. Ke depan, fokus pasar akan berada pada pertemuan Fed pada hari Selasa dan Rabu minggu depan. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada kisaran 1,50 persen hingga 1,75 persen.
"Laporan (pekerjaan) tepat saat kebijakan moneter AS yang tidak ingin melihat suku bunga naik dalam waktu dekat, dan itu bearish untuk pasar logam," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
"Secara teknikal, penutupan di bawah area USD 1.460-65 dapat membuka emas hingga terendah USD 1.445-47 November, dan lebih dari itu menuju area kemacetan USD 1.400 - USD 1.420 selama musim panas," kata Tai Wong, Analis Perdagangan Derivatif di BMO.
Di tempat lain, paladium logam autocatalyst terus mendaki puncak baru, mencapai USD 1.880,37 untuk pertama kalinya.
"Permintaan paladium biasanya stabil dan praktis tidak elastis terhadap harga, sehingga bisa mencapai USD 1.900. Angka pekerjaan yang kuat membantu logam sejak pertumbuhan lapangan kerja menunjukkan ekonomi yang sehat dan diterjemahkan menjadi lebih banyak orang membeli mobil, " kata Wong.
Logam lain juga terkait dengan penurunan emas. Perak jatuh 2 persen menjadi USD 16,60 per ons, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 7 Agustus di USD 16,51. Platinum turun 0,4 persen menjadi USD 893,25.
(reuters/cnbc)

Sumber : admin