Proyek Buyback Baru Berlangsung Kurang Sebulan, IFSH Sudah Serap 10,07% Saham Beredar
Wednesday, February 01, 2023       16:03 WIB

Ipotnews - Manajemen PT Ifishdeco Tbk () sejak 6 Januari hingga 30 Januari 2023 dipastikan telah menyerap sebanyak 214.045.400 lembar saham Perseroan atau setara 10,07% dalam rangka proyek pembelian kembali saham (buyback).
Hal itu terekam dari data yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) yang dirilis Selasa (31/1) kemarin, yang memuat rekap kepemilikan saham tertentu lebih 5% semua emiten per tanggal 30 Januari 2023.
Dari data KSEI diketahui bahwa per 30 Januari 2023, Ifishdeco telah menguasai 10,07% saham Perseroan. Padahal per 31 Desember 2022, kepemilikan saham seluruhnya dipegang pihak lain.
Menurut data yang dirilis Biro Administrasi Efek PT Bima Registra yang diunggah di situs BEI pada 5 Januari 2023, per 31 Desember 2022 susunan pemegang saham adalah: PT Fajar Mining sebanyak 887.000.000 lembar (40,8%), PT Wahana Trilintas sebanyak 833.000.000 lembar (39,2%), dan publik sebanyak 425.000.000 lembar (20%).
Pada 5 Januari 2023, pihak mengumumkan bahwa pada 6 Januari Perseroan memulai program buyback dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp200 miliar, yang tidak akan melebihi 20% dari modal ditempatkan dan disetor dan paling sedikit saham beredar 7,5% dari modal disetor Perseroan sesuai ketentuan OJK.
"Perseroan yakin pembelian kembali tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan, karena sampai saat ini Perseroan mempunyai modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha," sebut manajemen dalam keterbukaan informasinya itu.
Proyek buyback akan dilakukan di harga yang dianggap baik dan wajar dan akan berlangsung selama tiga bulan antara 6 Januari hingga 5 April mendatang.
Data Ipotnews menunjukkan, saat Perseroan mengumumkan rencana buyback pada 5 Januari, harga saham ditutup di Rp965/saham. Pada hari pertama buyback, 6 Januari, harga langsung melonjak dan ditutup di Rp1.205. Pada 9 Januari harga merosot menjadi ditutup di Rp1.125 dan selanjutnya cenderung terus menurun hingga pada 30 Januari harga ditutup di Rp995/saham.

Sumber : admin