Rupiah Gagah Perkasa ke Rp14.092 per Dolar AS
Tuesday, February 23, 2021       16:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.092 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (23/2) sore. Mata uang Garuda menguat 0,18 persen dibandingkan perdagangan Senin (22/2) sore di level Rp14.090 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.126 per dolar AS atau melemah tipis dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.098 per dolar AS.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,12 persen, dolar Singapura menguat 0,08 persen, dolar Taiwan menguat 0,24 persen,peso Filipina menguat 0,10 persen,rupee India menguat 0,22 persen, dan yuan China menguat 0,06 persen.
Sebaliknya, won Korea Selatan melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia melemah 0,01 persen dan bath Thailand juga terpantau melemah 0,08 persen.
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,10 persen dan franc Swiss melemah 0,31 persen. Sebaliknya, dolar Australia menguat 0,06 persen dan dolar Kanada menguat 0,04 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan investor masih menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell terhadap meningkatnya kekhawatiran inflasi, termasuk menimbang prospek paket stimulus AS yang besar mendekati persetujuan.
"Laporan tengah tahun Powell di Komite Perbankan Senat pada hari ini dan besok di panel House Financial Services akan dipantau untuk panduan kebijakan lebih lanjut dan penilaiannya terhadap pemulihan," ucapnya.
Dari dalam negeri penguatan rupiah ditopang sentimen pemulihan ekonomi di kuartal I tahun ini. Pemerintah optimis perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) secara mikro dapat menekan laju penyebaran covid-19 dan mendorong ekonomi di sisa waktu kuartal pertama akan sedikit membaik.
"Disamping itu, vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah juga akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Apalagi, WHO sudah mencanangkan kemungkinan besar pada 2022 covid-19 akan sirna," imbuhnya.
Ibrahim memperkirakan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi.

Sumber : CNNINDONESIA.COM