Sentimen Positif di Sekeliling, Momentum Untuk Masuk ke Pasar ETF, Berikut Pilihannya...
Wednesday, May 18, 2022       09:42 WIB

Ipotnews - Sejumlah sentimen positif dari harga komoditas dan ekonomi domestik menjadi momentum masuk investor ke pasar ETF pada perdagangan hari ini, Rabu (18/5).
ETF Desk Indo Premier Sekuritas memaparkan, harga komoditas yang tinggi menjadi sentimen positif terhadap Indonesia sebagai net eksportir komoditas energi terutama batubara dan nikel. Lalu, sentimen diperkuat oleh pemulihan ekonomi dalam negeri di mana kemarin Presiden Jokowi juga memberi relaksasi pembebasan masker di luar ruangan dan test PCR untuk perjalanan dalam dan luar negeri untuk yang sudah menerima dosis vaksin penuh.
"Kondisi ini dapat digunakan sebagai momentum masuk ke dalam ETF baik yang dikelola secara index ataupun aktif yang mendapat sentimen utama dari pemulihan ekonomi diantaranya adalah(Premier ETF LQ45), (Batavia Smart Liquid ETF), (Danareksa Top 40 ETF) dan ETF yang mendapat momentum dari kenaikan harga komoditas karena komposisi sektor komoditas yang besar seperti (Premier ETF Indonesia High Dividend), (BNP Paribas IDX30 Growth ETF), (Premier ETF Indo BUMN )," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini.
Dinihari WIB tadi, Wall Street berbalik ditutup menguat signifikan setelah sebelumnya mengalami tekanan jual yang besar pasca kekhawatiran akan adanya potensi resesi ekonomi. Naiknya beberapa saham yang dipicu oleh adanya keterbukaan informasi, upgrade dari perusahaan investasi, dan kenaikan outlook menjadi sentimen positif utama Wall Street sementara di sisi lain lebih baiknya data penjualan ritel juga turut memberikan tambahan sentimen positif.
"Asia Pasifik pagi ini dibuka bervariasi akibat komentar dari Jerome Powell akan rencana kebijakan moneter The Fed. Jepang pagi ini mencatat rilis GDP 1Q22 yang berada di -1% yoy lebih baik dari estimasi. Domestik kami prediksi secara teknikal menguat terlebih dengan relaksasi yang telah diumumkan oleh Presiden Jokowi. Secara teknikal, IHSG kami prediksi bergerak dengan support 6,605 di level dan resist di level 6,685."
Berikut update pasar untuk hari ini:
Trade Balance: Apr22, neraca perdagangan surplus ke US$7.6bn (Vs US$4.5bn di Mar22), ini diatas konsensus dan estimasi kami karena ekspor komoditas terutama batubara yang tinggi dan tumbuh 3 digit. Ekspor secara umum +48% yoy dan import +22% yoy.
Policy: Presiden Jokowi membebaskan kewajiban masker di luar ruangan sekaligus kewajiban test bagi pelaku perjalanan baik dalam & luar negeri yang sudah menerima dosis vaksin penuh.
: Akan mendapatkan dana dari penerbitan obligasi senilai Rp3.75tn yang akan digunakan untuk pelunasan obligasi jatuh tempo dan modal kerja. Obligasi ini terdiri dari tiga seri, Seri A sebesar Rp1.28tn dengan bunga 8.25% bertenor 3 tahun, Seri B senilai Rp667bn bunga 9% tenor 5 tahun, Seri C sebesar Rp1.79tn dengan kupon 10.2% dan tenor 7 tahun.
: Akan menahan kenaikan harga jual untuk menjaga kinerja keuangan. Sebelumnya, kenaikan cukai termasuk PPN dan pajak rokok secara kumulatif telah mencapai 40% untuk SKM. Sementara mencatat pangsa pasar yang meningkat ke 27.1% pada FY21, meningkat dari sebelumnya sebesar 26.6%.
: Berencana menggelar RUPSLB pada 8 Juni 2022. Dalam RUPSLB akan membatalkan penambahan modal melalui HMETD yang sebelumnya telah diputuskan melalui RUPSLB di 17 Juni 2021. Dan menerbitkan saham baru sebanyak 850jt lembar saham dengan nilai nominal Rp50.
MSCI : Semi Annual Review, Global Standard Index, In: , , Out: . Small Cap Index, In: , , , , , , , , , , . Out: , . Effective Date: 1 Juni 2022.

Sumber : admin

berita terbaru