Siap Rights Issue, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Incar Dana Segar Rp4,99 Triliun
Thursday, December 08, 2022       09:41 WIB

IDXC hannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tengah bersiap untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Rencananya, bank dengan kode saham itu bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,99 miliar saham, atau setara 10,84 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Sebagaimana disampaikan lewat prospektus yang dirilis, harga pelaksanaan rights issue telah ditetapkan sebesar Rp1.000 per saham. Dengan demikian, dari hasil aksi korporasi ini, bakal meraup dana segar sebesar Rp4,99 triliun.
Nantinya, setiap pemegang 90.000 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perusahaan per 15 Desember 2022 pukul 16.00 WIB, berhak atas 10.941 HMETD. Selanjutnya, setiap pemegang satu HMETD bakal diberikan hak untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
"HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja, mulai 19 Desember 2022 sampai dengan 23 Desember 2022," tulis manajemen , dalam prospektus tersebut.
Menyikapi rights issu ini, PT Bank Mandiri Tbk () sebagai pemilik 20,90 miliar saham yang mewakili 50,83 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh, menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang berjumlah 2,54 miliar saham.
Sementara, PT Bank Negara Indonesia Tbk () sebagai pemilik 10,22 miliar saham yang mewakili 24,85 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh, menyatakan akan melaksanakan sebagian HMETD sebanyak 500 juta saham, dari total 1,24 miliar saham.
Selanjutnya, sisa HMETD yang tidak dilaksanakan dalam rights issue sebanyak 742,43 juta saham, oleh bakal dialihkan kepada PT CIMB Niaga Sekuritas (CIMBS). Atas seluruh HMETD milik yang dialihkan, CIMBS menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD hasil pengalihan dan memiliki dana yang cukup.
Rencananya, dari keseluruhan dana hasil rights issue bakal digunakan untuk memperkuat penyaluran pembiayaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Bila nantinya ada dana dari hasil rights issue yang tidak dipergunakan langsung, maka akan ditempatkan dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.
"Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam PMHMETD I akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham atau terdilusi sebesar 10,84 persen," tegas manajemen, dalam prospektus.

Sumber : idxchannel.com

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA