Virus Menghantui, Emas Menuju Level Tertinggi dalam Hampir 8 Tahun
Wednesday, July 01, 2020       04:00 WIB

Ipotnews - Emas melesat ke level tertinggi dalam hampir 8 tahun, Selasa, karena kekhawatiran akan meningkatnya kasus virus korona membuat permintaan  safe haven  untuk emas tetap hidup, membuat logam mulia itu di jalur untuk mencatat kenaikan kuartalan terbesar sejak Maret 2016.
Harga emas di pasar spot menguat 0,5% menjadi USD1.779,44 per ounce pada pukul 01.09 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (30/6) atau Rabu (1/7) dini hari WIB. Sesi tertingginya adalah USD1.785,46 per ounce, itu merupakan level tertinggi sejak Oktober 2012. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 1,1% menjadi USD1.800,5 per ounce.
Tai Wong, Kepala Perdagangan BMO, mengatakan penasihat perdagangan komoditas dan algoritma terdorong ketika emas menuju ke level tertinggi di posisi USD1.780 per ounce.
"Pasar senang dengan apa yang hampir pasti akan menjadi penutupan yang kuat, yang menyediakan dasar bagi dorongan menuju USD1.800 dalam waktu singkat."
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, menuju kenaikan bulan ketiga, didorong oleh langkah-langkah stimulus untuk mendukung ekonomi yang terpukul pandemi virus korona.
"Fundamental  bullish  yang mendasari di pasar emas tetap dan itu termasuk Covid-19 yang masih mendorong permintaan  safe-haven,  stimulus bank sentral yang mencetak rekor," dan bisa memicu inflasi di masa mendatang, kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Beberapa negara bagian Amerika menghentikan rencana pembukaan kembali ekonomi dan menutup bisnis untuk memerangi lonjakan kasus virus korona.
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, Senin, mengatakan prospek ekonomi terbesar dunia itu "sangat tidak pasti".
"Imbal hasil US Treasury terus bergerak lebih rendah dan akibatnya adalah  real rates  mencetak level terendah baru" yang mendongkrak logam mulia, kata Daniel Ghali, analis TD Securities.
Logam lainnya, platinum melejit 1,5% menjadi USD817,83 per ounce, tetapi berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan pertama dalam tiga bulan, dan kenaikan kuartalan terbesar sejak September 2012.
Palladium melonjak 1,4% menjadi USD1.929,55 per ounce. Logam ini ditetapkan untuk mencetak penurunan bulanan keempat dan kuartal terburuk sejak September 2011.
Perak melambung 1,5% menjadi USD18,13 per ounce dan berada di jalur terbaiknya sejak akhir 2010. (ef)

Sumber : Admin