Wabah Virus Ancam Permintaan China, Tembaga London Merosot
Friday, February 14, 2020       15:46 WIB

Ipotnews - Harga tembaga di London Metal Exchange melemah, Jumat, dengan meningkatnya jumlah korban akibat wabah virus di China mengancam prospek permintaan dari konsumen terbesar dunia itu.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di LME turun 0,1% menjadi USD5.784 per ton pada pukul 14.09 WIB, demikian laporan  Reuters , di Singapura, Jumat (14/2).
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium berkurang 0,2% menjadi USD1.7423,50 per ton, nikel anjlok 1% menjadi USD13.150 per ton dan timbal menyusut 0,5% menjadi USD1.883 per ton.
Sementara itu, kontrak tembaga yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik 0,5% menjadi 45.930 yuan (USD6.578,16) per ton, aluminium turun 0,2% menjadi 13.690 yuan per ton, nikel merosot 1% menjadi 104.650 yuan per ton dan timbal melesat 1,6% menjadi 14.365 yuan per ton.
Wabah virus korona tidak menunjukkan tanda-tanda memuncak dengan jumlah kematian di China meningkat 121 orang dan jumlah total kasus bertambah 5.090, kata pejabat kesehatan.
China merupakan konsumen utama dan produsen banyak logam dasar tersebut.
"Jika otoritas China gagal mengatasi virus tersebut dalam beberapa pekan mendatang, efek negatif pada pertumbuhan ekonomi China akan berdampak negatif pada sentimen," kata Fitch Solutions.
Namun, fundamental tembaga tetap ketat dan meningkatnya data ekonomi makro global diperkirakan mendukung sentimen begitu kepanikan saat ini yang terkait dengan virus mereda, kata lembaga tersebut.
Analis memperkirakan pasar tembaga menghadapi defisit 160.000 ton tahun ini, menurut jajak pendapat  Reuters , sementara pasar menunjukkan defisit 33.000 ton pada Oktober 2019, berdasarkan data terbaru International Copper Study Group.
Ekonomi China akan tumbuh pada tingkat paling lambat sejak krisis keuangan pada kuartal pertama, tetapi penurunan tersebut diperkirakan berlangsung singkat jika wabah itu bisa ditangani, menurut jajak pendapat  Reuters .
Acara tahunan London Metal Exchange di Hong Kong bisa ditunda karena virus korona, kata bursa berjangka itu, Kamis. (ef)

Sumber : Admin