Wall Street Terjerembab, S&P 500 Jatuh ke Level Terendah dalam Satu Tahun
Tuesday, May 10, 2022       04:51 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street turun tajam, Senin, mendorong S&P 500 menembus level 4.000 untuk kali pertama dalam lebih dari setahun karena aksi jual pasar berlanjut.
Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 653,67 poin atau 1,99% menjadi 32.245,70, demikian laporan   CNBC ,  di New York, Senin (9/5) atau Selasa (10/5) pagi WIB.
Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 melorot 3,2% atau 132,10 poin menjadi menetap di posisi 3.991,24, sedangkan Nasdaq Composite Index anjlok 4,29% atau 521,41 poin menjadi 11.623,25.
S&P 500 diperdagangkan serendahnya 3.975,48, tergelincir ke bawah 4.000 menuju level terendah sejak Maret 2021 dan anjlok 17% dari tingkat tertinggi 52 minggu ketika trader berjuang untuk bangkit kembali dari ayunan yang besar pekan lalu. Semua sektor, kecuali  consumer staples,  merosot ke zona merah.
Di tengah penurunan tersebut, imbal hasil US Treasury 10-tahun menyentuh level tertinggi sejak akhir 2018, diperdagangkan jauh di atas 3%.
"Ini adalah  repricing  yang signifikan, ini adalah dislokasi yang signifikan dan ini semua didorong dan dipicu oleh kebijakan Federal Reserve," kata Jeff Kilburg, analis Sanctuary Wealth.
"Satu-satunya cara yang saya lihat kita menemukan bagian bawah dalam ekuitas jangka pendek, satu-satunya cara saya lihat pasar akan pulih adalah jika The Fed memiliki kemampuan dengan  toolbox  mereka untuk menenangkan suku bunga. Imbal hasil US Treasury 10 tahun harus kembali di bawah 3%."
Kenaikan suku bunga terus menghantam raksasa teknologi seperti Meta Platforms dan Alphabet, yang masing-masing kehilangan 3,7% dan 2,8%. Amazon, Apple dan Netflix masing-masing tersungkur lebih dari 5%, 3% dan 4%, sementara Tesla dan Nvidia masing-masing jatuh lebih dari 9%.
Kombinasi dari suku bunga yang tinggi dan potensi resesi karena lonjakan inflasi juga memukul area pasar lainnya. Saham consumer seperti Nike menderita bersama dengan sektor industri seperti Caterpillar. Saham perbankan juga berada di bawah tekanan dengan Bank of America jatuh 2,8%.
Boeing mencatat kerugian terbesar di Dow, anjlok lebih dari 10% diikuti raksasa energi, Chevron, yang tergelincir 6,7% karena minyak berjangka AS terus merosot. Sementara, 3M, Walmart, Amgen dan Home Depot tetap menjadi titik terang di pasar, membukukan keuntungan meski terjadi aksi jual yang lebih luas.
"Kami memperkirakan pasar akan tetap bergejolak, dengan risiko condong ke sisi bawah karena risiko stagflasi terus meningkat," papar Maneesh Deshpande, analis Barclays. "Meski kita tidak dapat mengabaikan reli  bear market  yang tajam, kami pikir sisi atas relatif terbatas."
Di sisi laporan keuangan, saham Palantir anjlok 21,3% setelah perusahaan itu memberikan panduan pendapatan yang lemah. Saham BioNTech melonjak lebih dari 3% setelah membukukan kuartal yang kuat. Musim laporan keuangan kuartal pertama melambat, tetapi ada beberapa laporan penting termasuk Walt Disney dan Occidental Petroleum yang dijadwalkan pekan ini.
Dalam berita perusahaan lainnya, saham Rivian anjlok lebih dari 20% setelah   CNBC ,  Sabtu, melaporkan bahwa Ford ingin menjual 8 juta saham di pabrikan kendaraan listrik itu. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:42 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 DCII
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:37 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 BELL
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:32 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan IPPE
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:29 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BEBS
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:29 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 AHAP
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:21 WIB
Stock Split BPII Mei 2024
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:21 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 CINT
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:12 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa April 2024 MPXL