Ipotnews - Pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/11), nilai aktiva bersih (NAV) seluruh ETF yang diperdagangkan kembali mencatat kenaikan di atas nilai penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ).
Indo Premier Sekuritas mencatat, berlanjutnya tren penguatan nilai tukar rupiah seiring dengan keputusan Bank Indonesia yang menaikkan tingkat suku bunga menjadi 6% serta investor asing yang terus melakukan aksi beli di pasar saham menjadi sentimen positif, sehingga IHSG berhasil kembali ditutup menguat 56 poin (+0,95%) di level 6.012. Nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat 53 poin (+0,36%) di level 14.611. Investor asing mencatatkan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp1,678 miliar di pasar reguler.
Seiring itu, barisan 19 ETF pun mengalami ekspansi. (ETF berbasis saham-saham emiten BUMN ) mencatatkan kenaikan NAV tertinggi ditutup pada level Rp 687 (+1,77%), didorong oleh kenaikan harga 14 saham dengan bobot investasi mencapai 93,42% dari total 15 saham emiten BUMN berkapitalisasi besar multi sektor dari yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) menjadi saham-saham portfolio dengan pengelolaan aktif.
Sementara itu (ETF berbasis saham-saham kategori deviden konsisten) mencatatkan kenaikan NAV terkecil ditutup pada level Rp 485 (+1,19%), didorong oleh kenaikan harga 18 saham dengan bobot investasi mencapai 83,35% dari total 23 saham berkapitalisasi besar multi sektor yang ditentukan oleh Manajer Investasi (Pinnacle Investama Persada) masuk kategori saham deviden konsisten menjadi saham-saham portfolio dengan pengelolaan aktif.
Dengan catatan hari ini, dalam periode 1 bulan terakhir 19 ETF mencatatkan kenaikan NAV di atas penguatan IHSG . Kenaikan NAV ETF dipimpin oleh (ETF berbasis saham-saham universe indeks SRI-Kehati) dikelola oleh Manajer Investasi (Pinnacle Investama Persada) dengan pengelolaan investasi secara aktif (Smart Beta) mencatatkan kenaikan NAV (+11,08%), sedangkan (ETF berbasis saham-saham emiten BUMN ) dikelola oleh Manajer Investasi (IndoPremier Investama Management) dikelola oleh Manajer Investasi (Indo Premier Investment Management) dengan pengelolaan investasi aktif mencatatkan kenaikan NAV (+5,87%) pada urutan tepat diatas penguatan IHSG (+4,98%) dalam kurun waktu 1 bulan terakhir.
Berikut data terakhir ETF pada penutupan perdagangan hari ini:
Jakarta Composite Index (JCI)
IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif ()
IPIM SMInfra 18 Pasif ()
IPIM SRI-KEHATI Pasif ()
BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Pasif ()
Pinnacle FTSE Indonesia Pasif ()
Pinnacle Indonesia ESG Aktif ()
IPIM Indo Consumer Aktif ()
MNC 36 Likuid Pasif ( XMTS )
Pinnacle Index IDX30 Pasif ( XPID )
| IPIM Indonesia Finance Aktif ()
IPIM Index LQ45 Pasif (R-LQ45x)
IPIM Jakarta Islamic Index Pasif ()
IPIM Index IDX30 Pasif ()
DIM Indonesia Top 40 Aktif ()
Pinnacle Enhanced Liquid Aktif ()
Pinnacle Indonesia Large-Cap Aktif ( XPLC )
Batavia-AM Smart Liquid Aktif ()
Pinnacle Enhanced Sharia Aktif ( XPES )
Pinnacle Core High Dividend Aktif ()
|
Sumber: ETF Desk Indo Premier Sekuritas
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM