News & Research

Reader

Bantu Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Badan Bank Tanah Upayakan Cara Ini
Saturday, January 18, 2025       10:10 WIB

Ipotnews - Badan Bank Tanah memastikan akan memberikan dukungan penyediaan tanah yang clean and clear termasuk infrastruktur pendukung lainnya untuk memastikan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai.
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja mengatakan tanah yang disediakan oleh Badan Bank Tanah akan diarahkan untuk pembangunan kawasan industri (industrialisasi) dan fasilitas penunjang lainnya. Dengan cara ini maka perkembangan ekosistem industri di sebuah kawasan industri diharapkan bisa cepat berdiri sehingga sektor ini mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi termasuk penyediaan lapangan kerja.
"Karena dengan industri itu bisa dicapai (pertumbuhan ekonomi) antara 5-8 persen tapi memang tidak bisa langsung karena kita harus persiapkan infrastruktur dan lainnya secara bertahap," kata Parman dalam paparannya saat media gathering di Bandung, Jumat (17/1).
Selain itu, Badan Bank Tanah juga akan turut berpartisipasi dalam menciptakan ekosistem peningkatan investasi serta peningkatan ekspor dari sebuah industri melalui penyediaan lahan. Dia berharap andil Badan Bank Tanah ini mampu memastikan daya saing industri nasional tumbuh lebih baik dibandingkan Vietnam yang juga sedang melakukan strategi-strategi menggaet investor asing dengan cara yang serupa.
Salah satu bidikan Badan Bank Tanah untuk menunjang kegiatan industrialisasi adalah penyediaan lahan di kawasan yang memiliki pelabuhan seperti di Makassar. Potensi market dan dukungan lainnya untuk membangun kawasan industri di sana dinilai cukup besar.
Di luar itu, Parman berharap dukungan dari pemerintah untuk memastikan jaminan kepastian hukum dari setiap upaya pembangunan kawasan industri. Tanpa adanya jaminan kepastian hukum dan ekosistem perpajakan yang kompetitif, pembangunan kawasan industri akan terkendala sehingga target peningkatan kontribusi sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional menjadi kurang optimal.
"(Penyediaan tanah untuk industrialisasi di Purwakarta sudah tidak mungkin lagi makanya kami mencoba melihat potensi di Indonesia Timur misalnya di dekat Ujung Pandang atau Makassar yang lautnya dalam karena dari situ bisa langsung ekspor ke Jepang ke Amerika dan lainnya," pungkas Parman.
(Marjudin)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM